Mana Realita ”Gandengan Tangan” Blue Bird dan Go-Jek? - Kompas.com
Minggu, 19 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Mana Realita ”Gandengan Tangan” Blue Bird dan Go-Jek?

Jumat, 1 Juli 2016 | 15:44 WIB
Istimewa-Otomania Blue Bird dan Go-Jek siap jalin kerjasama strategis.

Jakarta, KompasOtomotif – Awal Juni 2016 lalu, Blue Bird Tbk mengumumkan bakal bergandengan tangan dengan Go-Jek. Kolaborasi itu dikatakan meliputi aspek teknologi, sistem pembayaran, dan promosi. Atau singkatnya, akan ada pemesanan taksi pada aplikasi Go-Jek.

Namun, setelah dua bulan berlalu, jalinan kerjasama ini tak kunjung nongol. Janji pengumuman hasil kerjasama dalam waktu dekat setelah keluar rilis itu terus menguap. Banyak pertanyaan pun muncul, termasuk kecurigaan adanya kendala, termasuk soal regulasi.

Selama ini, perusahaan taksi dan jasa transportasi lainnya berkoar (via aspirasi pendemo beberapa waktu lalu) bahwa sepeda motor bukanlah alat transportasi umum, pun demikian sorotan mengenai legalitas taksi online.

Namun pengumuman kerjasama dengan Go-Jek yang dibuat oleh Blue Bird justru makin membuat banyak spekulasi. Apalagi, kerjsama riil kedua belah pihak belum juga muncul bentuk kongkritnya.

”Tidak ada apa-apa, hanya belum direalisir kerjasamanya. Nanti memang bisa pesan taksi Blue Bird melalui Go-Jek. Masih ada masalah teknis, belum dirumuskan. Kerjasamanya seperti apa detailnya juga belum (difinalisasi),” ujar Teguh Wijayanto, Kepala Humas Blue Bird, (30/6/2016).

Teguh tak mau mengomentari soal regulasi. Dia hanya mengatakan bahwa aplikasi tambahan pemesanan taksi via aplikasi Go Jek memang akan dijadikan alternatif, terkait dengan banyaknya karakter konsumen.

”Via telpon tetap, aplikasi Blue Bird sendiri juga masih. Meyetop di jalanan juga bisa, selain mencari taksi di pangkalan atau outlet. (kerjasama dengan Go-Jek) ini hanya sebagai terobosan untuk mempermudah konsumen mencari taksi meter Blue Bird,” ucap Teguh.

Penulis: Donny Apriliananda
Editor : Agung Kurniawan