Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Deutsche Bank dan Banco Santander Gagal Uji Tes Ketahanan Bank Sentral AS
IlustrasiTerkait
- Morgan Stanley: Rupiah dan Ringgit Mata Uang Paling Menarik
- Beli 8 Pesawat, Citilink Gandeng Tiga Bank Asing
- Morgan Stanley: Minyak Bisa Melorot ke Harga 20 Dollar AS
- IFC dan Delapan Bank Asing Beri Pinjaman Sindikasi ke IIF 150 Juta Dollar AS
- Deutsche Bank Potong Bonus Karyawan 11 Persen
- Diduga, Tindak Pidana Keuangan Terjadi di Deutsche Bank
- Pasca Referendum "Brexit," 30 Bank Sentral Dunia Siap Jaga Kestabilan Pasar Keuangan
NEW YORK/WASHINGTON, KOMPAS.com - Perwakilan bank asing di Amerika Serikat (AS) yakni perwakilan Deutsche Bank AG dan Banco Santander SA gagal memenuhi uji ketahanan atau stress test dari bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed pada Rabu.
Dua bank tersebut dinilai memiliki "kelemahan yang besar dan substansial" pada proses perencanaan modal mereka.
Sementara itu, Fed juga memberikan catatan kepada Morgan Stanley dan memberikan kesempatan kedua.
Menurut Fed, Morgan Stanley harus memperbaiki kelemahan pada proses modalnya dan diberikan waktu hingga 29 Desember 2016 untuk melampirkan perencanaan permodalannya untuk persetujuan Fed.
Hasil stress test keluar pada Rabu disebut CCAR, merupakan hal yang penting sebab menentukan berapa banyak permodalan bank di AS untuk memberikan dividen, pembelian saham kembali, akuisisi atau investasi.
Sebagian besar bank asing lolos uji CCAR ini, dimana sebelumnya mereka juga sempat bermasalah. Misal Citigroup Inc, Bank of America Corp, dan Ally Financial Inc. Selain itu, JPMorgan Chase & Co, Goldman Sachs Group Inc dan Wells Fargo & Co juga lolos.
Setelah pengumuman tersebut, bank-bank yang lolos akan merilis pernyataan mengenai dividen dan rencana pembelian saham kembali (buyback).
| Penulis | : Aprillia Ika |
| Editor | : Aprillia Ika |
| Sumber | : Reuters |
