"Elektabilitas Ahok Pasti Turun kalau Lawannya Sudah Muncul" - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Elektabilitas Ahok Pasti Turun kalau Lawannya Sudah Muncul"

Rabu, 29 Juni 2016 | 13:04 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menyampaikan sambutan dalam rapat koordinasi BPJS Kesehatan, di Gedung BPJS Kesehatan, Jalan Letjen Soeprapto, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016).


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono kembali menegaskan bahwa PDI-P tidak gentar melawan bakal calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Gembong mengatakan itu meski mengetahui elektabilitas Ahok sangat tinggi dalam beberapa survei.

"Yang harus dicermati, Ahok itu punya elektabilitas tinggi karena baru sendirian, belum ada lawan," ujar Gembong, ketika dihubungi, Rabu (29/6/2016).

Gembong mengatakan, sampai saat ini beberapa partai politik belum menetapkan nama untuk diusung menjadi calon gubernur. Ia menyatakan elektabilitas Ahok tinggi hanya karena posisinya sebagai petahana.

"Kalau incumbent (petahana) enggak tinggi elektabilitasnya, justru aneh," ujar Gembong.

Gembong yakin kondisinya akan berbeda setelah partai-partai menetapkan calon gubernur dan wakil gubernurnya. Elektabilitas Ahok ia prediksi akan turun dan tertandingi.

"Elektabilitas Ahok pasti turun kalau lawannya sudah muncul. Pasti itu, ketika ada calon lain yang sudah declare," ujar Gembong.

Kompas TV Debat Teman Ahok dan Komisi II mengenai nasib pemilih pemula



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Jessi Carina
Editor : Indra Akuntono