Pasca Referendum "Brexit," 30 Bank Sentral Dunia Siap Jaga Kestabilan Pasar Keuangan - Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Pasca Referendum "Brexit," 30 Bank Sentral Dunia Siap Jaga Kestabilan Pasar Keuangan

Senin, 27 Juni 2016 | 16:00 WIB
AP Photo/Matt Dunham Foto patung Winston Churchill menghadap "Houses of Parliament" London, Jumat (24/6/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 30 gubernur bank sentral di dunia menyatakan siap menjaga kelancaran dan kestabilan pasar keuangan pasca referendum di Inggris.

Hal tersebut disampaikan pada pertemuan ekonomi global (Global Economic Meeting) yang merupakan salah satu rangkaian pertemuan tahunan Bank for International Settlement (BIS) di Basel, Swiss.

Dalam pernyataannya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, pertemuan BIS membahas mengenai dampak hasil referendum Inggris terhadap perekonomian.

Selain itu, disampaikan pula dukungan terhadap langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan Bank of England.

"Para gubernur bank sentral juga menyatakan komitmen untuk senantiasa memonitor perkembangan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan serta mempererat kerjasama antar bank sentral untuk memastikan kelancaran dan stabilitas pasar keuangan tetap terjaga," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Senin (27/6/2016).

Gubernur Bank Indonesia selanjutnya menyampaikan, BI terus mencermati potensi risiko yang mungkin muncul terhadap perekonomian Indonesia dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.

Selain itu, BI juga terus mempererat kerjasama dengan pemerintah, OJK, dan LPS, maupun dengan otoritas bank sentral negara lain untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Usai referendum di Inggris yang memutuskan negara tersebut keluar dari Uni Eropa, pasar keuangan dunia terguncang.

Mata uang poundsterling melemah 10 persen, termasuk pula banyak mata uang dunia lainnya. Di Indonesia sendiri, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir lebih dari 100 poin. Selain itu, nilai tukar rupiah pun melemah sekira 1 persen.

(Baca: BI: Dampak "Brexit," Ketahanan Ekonomi Indonesia Terjaga)

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika