Sepeda Motor Listrik Masih Jauh di Indonesia - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Sepeda Motor Listrik Masih Jauh di Indonesia

Selasa, 21 Juni 2016 | 07:23 WIB
Garansindo/ITS Skuter listrik hasil kolaborasi Garansindo dan ITS.

Jakarta, KompasOtomotif – Pengembangan teknologi kendaraan berpenggerak listrik, bukan hanya pada mobil, tapi juga sepeda motor. Negara dengan populasi sepeda motor listrik terbanyak adalah China, terutama di Beijing.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menceritakan, kalau Beijing, memilki masalah ketika daerah tersebut menggusur sepeda motor konvensional menjadi listrik. Kendalanya yaitu kecelakaan yang meningkat.

“Beijing, waktu mereka mengganti atau menggusur sepeda motor konvensional ke listrik. Terjadi problem besar, memang bisa mengurangi polusi, tetapi angka kecelakaan di daerah tersebut meningkat,” ujar Gunadi kepada KompasOtomotif, Minggu (19/6/2016).

Gunadi melanjutkan, salah satu penyebabnya yaitu jenis sepeda motor ini tidak menghasilkan suara, layaknya  sepeda motor konvensional. Jadi orang lain tidak mengetahui kalau ada sepeda motor listrik ingin melintas, apalagi orang yang ada di dalam  mobil.

“Karena kejadian seperti itu, sepeda motor listrik lalu diberi generator suara, agar sedikit berisik, supaya semua mengetahui ada kendaraan yang akan lewat,” ujar Gunadi.

Belum Mendukung

Terkait dengan nasib sepeda motor listrik di Indonesia sendiri, Gunadi sebagai perwakilan dari AISI masih belum setuju akan kehadirannya secara massal. “Nasib sepeda motor listrik masih jauhlah, kalau secara pribadi saya belum mendukung itu. Kalau kehadirannya untuk menggantikan sepeda motor konvensional, itu tidak tepat,” ujar Gunadi.

(Baca : ITS Sayangkan Cibiran AISI)

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Agung Kurniawan