Bursa AS Diprediksi Alami "Heavy Trading" Jelang "Brexit" - Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Bursa AS Diprediksi Alami "Heavy Trading" Jelang "Brexit"

Senin, 20 Juni 2016 | 10:00 WIB
THINKSTOCK Ilustrasi

KOMPAS.com - Bursa AS pada perdagangan pekan ini diprediksi akan alami "heavy trading" pada referendum nasib Inggris di Uni Eropa, mulai Kamis mendatang. Hal ini juga diprediksi akan meningkatkan volatilitas pasar.

Referendum Inggris pada 23 Juni mendatang diperkirakan akan memiliki dampak ke perekonomian global, serta saham AS. Jika ditambahkan dengan adanya penyeimbangan tahunan pada indeks FTSE Russel, sehari setelah referendum Inggris, maka akan menciptakan minggu tersibuk di perdagangan saham AS.

Jika referendum Inggris memenangkan pilihan Inggris keluar dari Uni Eropa, saham bisa jatuh. Tapi jika jika tetap di Uni Eropa, reli saham tidak akan besar karena kekhawatiran domestik masih menghantui saham AS.

"Kami masih terjebak pada perputaran," kata Jeff Morris, Head of U.S. Equities di Standard Life Investments di Boston.

Polling terakhir menunjukkan, kampanye "leave" atau keluar dari Uni Eropa masih unggul dan memberatkan saham-saham. Kampanye referendum ditunda seiring jatuhnya korban pembunuhan Jo Cox, suporter Inggris tetap di Uni Eropa.

Dari padangan ekonomi, pindahnya Inggris dari Uni Eropa bisa saja tidak menganggu saham AS. Tapi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia juga membatasi kenaikan saham. Demikian menurut Eric Wiegand, senior portfolio manager di U.S. Bank's Private Client Reserve.

Kompas TV Infografis: Apa itu Brexit?



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Aprillia Ika
Editor : Aprillia Ika
Sumber: Reuters