Asumsi Harga Minyak Mentah Indonesia Jadi 40 Dollar AS Per Barrel pada RAPBN-P 2016 - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Asumsi Harga Minyak Mentah Indonesia Jadi 40 Dollar AS Per Barrel pada RAPBN-P 2016

Rabu, 15 Juni 2016 | 15:50 WIB
Achmad Fauzi/Kompas.com Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara seusai Rapat Kerja dengan Banggar DPR, di Jakarta (15/6/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengubah asumsi harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) dari 35 dollar AS menjadi 40 dollar AS per barrel pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P).

Padahal sebelumnya Komisi VII DPR telah memutuskan harga ICP pada APBN-P sebesar 45 dollar AS per barrel.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Suahasil Nazara mengatakan harga tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain ada kecenderungan minyak dunia melebihi pasokan dan negara-negara penghasil minyak OPEC belum ada kesepakatan untuk mengurangi pasokan.

"Namun biasanya di bulan sekitar Agustus, September dan Oktober ada penurunan. setelah pada musim dingin akan naik lagi. Karena itu, kami memperkirakan asumsi ICP yang lebih realistis di angka 40 dollar AS per barrel untuk tahun 2016," ujar Suahasil Nazara, di Ruang Sidang Banggar DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2016).

Menurut Suahasil jika harga ICP 45 dollar AS per barrel maka pada bulan Juli-Desember rata-rata ICP harus diangka 54 dollar per barrel.

Sehingga akan menyebabkan penerimaan negara migas tidak akan terpenuhi di Semester II. Kemudian untuk lifting minyak bumi dan gas Suahasil menyetujui asumsi yang ditetapkan oleh Komisi VII yakni 820.000 barel per hari untuk lifting minyak dan untuk gas sebanyak 1,15 juta setara minyak per hari.

Jumlah itu turun dari asumsi awal pemerintah sebanyak 830.000 barrel per hari untuk lifting minyak dan lifting gas sebanyak 1,30 juta setara minyak per hari.

"Rasanya kemungkinan kita bisa dapatkan. karena masih bisa dicari sumber-sumber lain oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)," ujar Suahasil.

"Ada satu lagi, angka yang penting yaitu cost recovery yang diputuskan komisi VII untuk diturunkan menjadi 9 miliar dollar AS dari 11 miliar dollar AS. Penurunan ini bisa memberikan dampak kepada produksi minyak kita," pungkas Suahasil.

Kompas TV Bagaimana Posisi Harga Minyak Dunia?



Penulis: Achmad Fauzi
Editor : Aprillia Ika