Kaleidoskop 2016

SURABAYA, KOMPAS.com — Dua orang terduga teroris diamankan di Jalan Lebak Timur 3C Surabaya, Rabu (8/6/2016) sore. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan untuk merakit bom.

Ketua RT setempat, Heri Setiawan, mengatakan, salah satu terduga yang diamankan bernama PP (35). Saat diamankan, PP berada di rumah orangtuanya di daerah tersebut.

Seorang teman PP yang baru tiba di Surabaya kemarin malam juga dibawa polisi.

Heri mengatakan, saat mendampingi polisi dalam penangkapan itu, ia melihat petugas membawa dua airsoft gun, serbuk hitam, plastik, kaleng, potongan pipa, peralatan elektronik, dan tiga ponsel.

Anik Puji Rahayu (39), kakak PP, mengaku tidak tahu persis kapan adiknya diamankan.

"Yang saya tahu, ada belasan polisi berseragam masuk ke rumah orangtua saya pada sore tadi," kata dia.

Menuruk Anik, adiknya baru kemarin datang ke rumah yang berada di Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, itu. Selama ini, dia tinggal di Makassar bersama istri dan anaknya.

"Temannya yang ikut ditangkap, saya juga tidak kenal," kata dia.

Menurut Anik, PP sudah dilarang membawa temannya untuk bermalam di rumahnya. Keluarga trauma karena PP pernah terlibat kasus kepemilikan narkoba.

"Ibu saya takut terjadi seperti yang dulu. Dia pernah ditangkap karena narkoba," kata dia.

Kini, rumah tersebut diberi garis polisi. Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan resmi soal penangkapan tersebut.