Yamaha Tak Mungkin Bongkar Rahasia M1 - Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Yamaha Tak Mungkin Bongkar Rahasia M1

Rabu, 8 Juni 2016 | 12:59 WIB
Youtube (capture) Yamaha YZR-M1 2016 yang ditunggangi Valentino Rossi rusak hingga mengeluarkan asap saat MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, pada Minggu (22/5/2016).

Mugello, KompasOtomotif – Sejak mesin Yamaha YZR-M1 Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi ”ngebul” di GP Italia beberapa waktu lalu, pabrikan garputala itu harus berhemat penggunaan mesin. Adapun jika permasalahannya berkepanjangan, Yamaha harus bertahan dengan tidak meminta perbaikan/ bongkar mesin.

Komentator MotoGP Matteo Guerinoni mengatakan bahwa jatah satu mesin rata-rata digeber 500 km. Sementara mesin Rossi belum 400 km sudah ”meleduk”. Yamaha harus berhemat dengan mesin tersisa.

”Kebutuhan satu musim adalah total sekitar 9.000 km, dan tim pabrikan (factory) hanya dapat 7 mesin,” kata Matteo usai balap GP Spanyol di Catalunya, (5/6/2016).

Disinyalir, saat ini Jorge dan Vale sudah memakai tiga mesin (satu ngebul). Artinya, masing-masing masih menyisakan empat mesin baru dan dua mesin lama. Balapan sendiri masih panjang, tersisa 11 seri lagi.

Buka Mesin
Masalah mesin atau engine failure, Yamaha sudah menjelaskan permasalahannya via Pemimpin proyek pengembangan YZR-M1 Yamaha Kouji Tsuya. Baca: Akhirnya Yamaha Buka Penyebab Teknis Motor Rossi.

Tapi jika dinyatakan bahaya, pabrikan bisa meminta perbaikan atau bongkar mesin. Masalahnya, seperti kita ketahui, tim-tim pabrikan dikekang dengan aturan engine freeze, atau tak boleh ada perubahan selama satu musim penuh.

”Jika memang dinyatakan bahaya (buat pebalap tim dan pebalap lain), memang harus bongkar. Tapi Yamaha harus minta izin komite yang di sana ada semua tim atau MSMA (Motorcycle Sports Manufacturers' Association) ,” jelas Matteo.

Tapi, masalahnya, menurut Matteo, hal ini akan sangat berbahaya buat Yamaha. Sebab, MSMA akan meminta detail permasalahannya, lalu Yamaha harus memberi tahu teknis dan material penyebab mesin meledak. Artinya, secara tidak langsung, Yamaha membuka ”rahasia dapur” sendiri.

”Ini bisa jadi sangat dihindari. Kalau memang harus bongkar karena alasan safety, masalahnya di komite bukan semua orang baik. Bisa saja sudah dikasih tahu, tapi malah tidak diberi izin untuk membongkar. Bahaya. Saya yakin Yamaha tetap bertahan dengan mesin mereka,” kata Matteo.

Penulis: Donny Apriliananda
Editor : Agung Kurniawan