Produsen Berupaya Harga Minyak Goreng tidak Melambung Jelang Lebaran - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Produsen Berupaya Harga Minyak Goreng tidak Melambung Jelang Lebaran

Selasa, 7 Juni 2016 | 15:18 WIB
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Ilustrasi: Minyak goreng.

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) berupaya agar harga minyak goreng tidak bergejolak jelang Idul Fitri 2016.

"Strategi kami mendekati Lebaran adalah pada harga yang tidak bergejolak," ujar Direktur Eksekutif GIMNI Sahat Sinaga dalam diskusi Kantor GIMNI di Jakarta, Selasa (7/6/2016).

Sahat mengatakan pihaknya sudah bertemu dengan Kementerian Perdagangan untuk membicarakan masalah harga minyak goreng jelang Lebaran.

"Kalau untuk harga minyak curah, telah disepakati agar harga dari pabrik diimbau agar tidak melewati sekitar Rp 11.000 per liter atau sekitar Rp 12.500 per kilogram," jelas Sahat.

"Kami tidak mengerti kenapa harga ini dikabarkan naik. Bahwasanya di lapangan para 'trader' menaikkan harga, itu adalah yang tidak bisa kami kontrol, karena harga pabrik itu cerminan harga sawit dunia," jelasnya.

Berdasarkan data dari GIPMI, harga minyak goreng yang keluar dari pabrik, berkisar Rp 10.300 per kilogram pada Mei 2016 sampai tanggal 19 Mei, sedangkan setelah tanggal 19 Mei turun menjadi Rp 10.100 per kilogram pada periode 20-31 Mei.

Sementara pada bulan Juni, GIMNI mencatat dari tanggal 1 sampai dengan 6 Juni harga minyak goreng ada pada kisaran Rp 10.050 per kilogram.

Penulis: Pramdia Arhando Julianto
Editor : Bambang Priyo Jatmiko