AHM Mengelak Tanamkan Ideologi Honda pada Pelajar - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

AHM Mengelak Tanamkan Ideologi Honda pada Pelajar

Jumat, 3 Juni 2016 | 09:44 WIB
Otomania-Ghulam Tempat Uji Kompetensi-Kurikulum Teknik Sepeda Motor Honda kedua diresmikan di Jambi.

Jakarta, KompasOtomotif – Kerja sama antara Astra Honda Motor (AHM) dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin meluas. Hingga saat ini sudah sekitar 500 SMK yang behasil dirangkul, dari total 2.500 SMK yang memiliki jurusan otomotif roda dua, di seluruh Indonesia.

Program kerja sama AHM dengan SMK berupa pemberian unit, praktik kerja industri, kurikulum, silabus, kompetisi tahunan, hingga pemberian beasiswa. Jika jumlah SMK yang dirangkul semakin luas, bukan tidak mungkin ke depan, akan membuat semua jurusan otomotif roda dua di seluruh Indonesia berkiblat kepada Honda.

Saat ditanyakan KompasOtomotif, apakah ini merupakan satu langkah menanamkan ideologi Honda, AHM hanya memberi jawaban normatif. Pihak AHM mengatakan, kalaupun nantinya dengan ini, mind set siswa SMK akan tertanam merek Honda, itu merupakan bonus saja.

“Seram sekali kalau berbicara ideologi, kami tidak seperti itu. Pastinya kami hanya berpikir kami bisa mendukung anak-anak untuk bisa terampil dan lebih up to date dengan teknologi yang kami miliki. Kalau nanti yang diingat Honda adalah bonus buat kami,” ujar Ahmad Muhibbuddin, Ketua Program Pendidikan Satu Hati AHM, Kamis (2/5/2016).

Melalui kerjasama seperti itu, pastinya gelontoran dana yang dikeluarkan AHM untuk program ini akan sangat besar. Jadi sulit, jika tidak mengharapkan timbal balik apa-apa dari kegiatan ini, seperti branding atau menanamkan mind set Honda di sektor pendidikan, atau bahkan tujuan lainnya.

Berbincang ringan dengan Wedijanto Widarso, General Manager Technical Service Division AHM, terucap kalau AHM keluarkan investasi cukup besar untuk program ini. Namun, dirinya enggan untuk menyebutkan jumlah nominalnya.

“Iya besar juga gelontoran dananya, tetapi untuk jumlahnya saya tidak bisa sebutkan,” ucap Wedijanto.

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Agung Kurniawan