Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Naik - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi dan Ayam Potong Naik

Rabu, 1 Juni 2016 | 19:19 WIB
KOMPAS.com / Andi Hartik Seorang pedagang daging sapi di Pasar Besar Kota Pasuruan, Selasa (31/5/2016). Harga daging sapi di pasar tersebut Rp 110 ribu per kilogram.

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan puasa, harga daging di tingkat pasar saat ini cenderung naik.

Salah satu pedagang daging di Pasar Kramat Jati Ahmad (40) mengatakan saat ini harga daging sebesar Rp 120.000 per kilogram.

"Kenaikan udah biasa, masih standar, kita jual Rp 120.000 per kg," ujar Ahmad di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Menurut Ahmad kenaikan itu terjadi karena kurangnya pasokan dari suplier sehingga membuat pasokan untuk pasar juga turun.

"Kalau barangnya kosong, ya pasti ada kenaikan. Karena itu yang penting jangan dikurangi pasokannya," pungkas Ahmad.

Ahmad meminta pemerintah agar menambah pasokan menjelang Ramadhan ini.

Apalagi nanti masuk Ramadhan kebutuhan masyarakat akan daging kian meningkat.

"Kalau bisa pemerintah tambah pasokan, pasokannya produknya harus banyak," tuturnya.

Sementara itu, untuk harga ayam potong juga mengalami kenaikan yang lumayan.

Salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kramat Jati, Suyanti, mengatakan harga ayam potong saat ini tinggi sekali.

Menurut Suyanti harga normal ayam potong satu kilogram sebesar Rp 18.000, paling tinggi Rp 20.000.

"Sekarang Rp 26.000, seminggu ini naik, terlalu tinggi banget," tutur Suryanti.

Suryanti menjelaskan penyebab harga ayam potong naik adalah karena harga di tingkat supliernya yang tinggi.

Suryanti menuturkan jika harga sebelum Lebaran ini terus naik maka harga ayam potong akan naik terus pada bulan Ramadhan dan saat Lebaran nanti.

"Orang beli juga bingung. sebelum Lebaran aja sudah naik, apalagi pas Lebaran. Maunya pedagang sih harga normal," tutur Suryanti.

Penulis: Achmad Fauzi
Editor : M Fajar Marta