Warga dan PPSU Bahu-membahu, Genangan Berbulan-bulan di Duren Sawit Surut - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Warga dan PPSU Bahu-membahu, Genangan Berbulan-bulan di Duren Sawit Surut

Rabu, 1 Juni 2016 | 06:32 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Pemukiman RT 16 RW 07 Jalan Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur jadi langganan banjir hampir setengah tahun belakangan karena got pampat (mampet). Foto diambil Rabu (25/5/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tergenang berbulan-bulan, kini air yang membanjiri sejumlah pemukiman di RT 16 RW 07 Jalan Haji Dogol, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur telah surut.

Warga dan petugas PPSU bersama-sama mengatasi genangan yang timbul akibat got mampet tersebut.

Pantauan Kompas.com, Selasa (31/5/2016), halaman sejumlah rumah dan kontrakan yang terendam genangan banjir itu telah kering. Padahal, sebelumnya tergenang sempai 30cm.

Permukaan tanah di depan rumah warga sudah nampak dan para penghuni tempat tinggal di sana terlihat beraktivitas normal, meski jalan masih becek.

Yati, salah satu pengontrak di lokasi tersebut mengatakan, genangan surut pada Minggu (29/5/2016). Tempat tinggalnya yang berbatasan dengan empang yang jadi sumber luapan masih tergenang di bagian kamar.

"Kalau di kamar saya masih ada karena belakang tembok kan empang. Masih tergenang semata kaki. Tapi di depan sini bisa dilihat sudah surut, sudah lumayan. Kemarin sudah dibersihkan gotnya," kata Yati, kepada Kompas.com, Selasa malam.

Ketua RT 16 RW 07, Iwan (39), menuturkan, pembersihan got tersebut melibatkan warga dan petugas PPSU sejak hari Sabtu (28/5/2016) nya. Petugas PPSU dan warga 'mengakali' got yang telah tertutup rumah warga itu dengan menarik sampah menggunakan cara manual.

"Kalau masuk ke dalam got enggak bisa, jadi pakai besi kami tarik sampahnya di dalam. Lumayan sekarang sudah mulai lancar. Jadi hari itu kami kerja malamnya langsung surut," ujar Iwan. (Baca: Rumah Warga di Duren Sawit Banjir Berbulan-bulan akibat Got "Mampet")

Iwan melanjutkan, got tersebut ternyata disumbat berbagai macam sampah. Mulai dari ember besar, kandang jebakan tikus, tripleks dan sedimentasi menyumbat sehingga air yang berasal dari empang tertahan.

Akibatnya saat permukaan air empang naik ketika hujan, air melimpas ke pemukiman warga. Iwan mengatakan, dengan pembersihan got tersebut, memang belum melepas ancaman banjir di pemukiman warganya. Namun, aliran air kini bisa jadi lebih lancar.

Pihak Kelurahan dan Dinas Tata Air, Selasa, sudah mengundang pengurus warga untuk membahas soal got tersebut. Pada intinya disepakati bahwa aliran got yang kondisinya sudah tertutup warga itu perlu dinormalisasi.

"Tetap tadi pemerintah bilang bagaimana pun yang namanya saluran air difungsikan sebagaimana mestinya. Nanti kami diberitahu, tapi belum tahu kapan (normalisasi)," ujar Iwan.

Sebelumnya, banjir kerap menggenani sejumlah pemukiman warga di lokasi itu terjadi sejak Januari 2016. Air nyaris tak surut bahkan pada satu kasus hampir sebulan tak surut. Sekali hujan, empang meluap membuat genangan air lama baru surut.

Sebanyak 20-25 kepala keluarga kerap terdampak banjir yakni di dua RT, RT 15 dan RT 16 di RW 07. (Baca: Kondisi Got "Mampet" Berbulan-bulan di Duren Sawit Dilaporkan ke Ahok)

Penulis: Robertus Belarminus
Editor : Fidel Ali