Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa iPhone adalah perangkat high-end dengan banderol mahal. Bahkan CEO Apple, Tim Cook, pun belakangan mengakui hal tersebut.
“Saya tahu bahwa harganya tinggi. Kami ingin melakukan hal-hal untuk menurunkan harganya secara bertahap,” ujar Cook minggu lalu sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Selasa (24/5/2016).
Cook ketika itu berbicara dalam konteks harga iPhone di India, saat diwawancarai oleh NDTV di sela-sela kunjungannya ke negara tersebut.
Baca: Harga iPhone 6 di Indonesia Kemahalan
Lebih lanjut, Cook mengatakan pihaknya bakal mengusahakan agar harga iPhone di India tidak lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat.
Harga iPhone di beberapa negara memang lebih tinggi dibandingkan banderol di AS. Menurut data dari Deutsche Bank yang beredar beberapa waktu lalu, iPhone 6 seharga 600 dollar di AS bisa dijual seharga 784 dollar AS di India.
Di Indonesia juga demikian, bahkan selisih harganya lebih tinggi. iPhone 6 tadi bisa dijual seharga 865 dollar AS atau hampir Rp 12 juta di Tanah Air. Adapun rekor tertinggi dipegang oleh Brazil yang bisa memberlakukan harga hingga 931 dollar AS.
Mengapa harga iPhone di luar AS kelewat mahal? Cook menyalahkan pajak dan bea masuk di masing-masing negara.
Penulis | : Oik Yusuf |
Editor | : Deliusno |
Sumber | : Business Insider |