Bos Apple Akui iPhone Memang Mahal - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Bos Apple Akui iPhone Memang Mahal

Selasa, 24 Mei 2016 | 14:20 WIB
Adam Tow/AllThingsD.com CEO Apple, Tim Cook

KOMPAS.com - Sudah bukan rahasia lagi bahwa iPhone adalah perangkat high-end dengan banderol mahal. Bahkan CEO Apple, Tim Cook, pun belakangan mengakui hal tersebut.

“Saya tahu bahwa harganya tinggi. Kami ingin melakukan hal-hal untuk menurunkan harganya secara bertahap,” ujar Cook minggu lalu sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Selasa (24/5/2016).

Cook ketika itu berbicara dalam konteks harga iPhone di India, saat diwawancarai oleh NDTV di sela-sela kunjungannya ke negara tersebut.

Baca: Harga iPhone 6 di Indonesia Kemahalan

Lebih lanjut, Cook mengatakan pihaknya bakal mengusahakan agar harga iPhone di India tidak lebih mahal dibandingkan di Amerika Serikat.

Harga iPhone di beberapa negara memang lebih tinggi dibandingkan banderol di AS. Menurut data dari Deutsche Bank yang beredar beberapa waktu lalu, iPhone 6 seharga 600 dollar di AS bisa dijual seharga 784 dollar AS di India.

Di Indonesia juga demikian, bahkan selisih harganya lebih tinggi. iPhone 6 tadi bisa dijual seharga 865 dollar AS atau hampir Rp 12 juta di Tanah Air. Adapun rekor tertinggi dipegang oleh Brazil yang bisa memberlakukan harga hingga 931 dollar AS.

Mengapa harga iPhone di luar AS kelewat mahal? Cook menyalahkan pajak dan bea masuk di masing-masing negara.

Business Insider Harga jual iPhone di Indonesia termahal kedua di dunia
Tidak dijelaskan bagaimana Apple akan menurunkan harga iPhone di India. Tapi Cook menekankan pihaknya tak bakal mengorbankan kualitas.

Apple sendiri selama ini berhasil meraih margin profit yang tinggi dengan mempertahankan kualitas dan tak mau bersaing soal harga.

Namun, belakangan Apple mulai memikirkan ulang aspek harga iPhone, terutama setelah penjualan perangkat itu tercatat menurun untuk pertama kalinya dalam sejarah, pada kuartal pertama tahun ini.

Penulis: Oik Yusuf
Editor : Deliusno
Sumber: Business Insider