Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
KOMPAS.com - Selat antara Singapura dan Malaysia biasanya penuh dengan kapal kayu yang memuat rempah-rempah. Namun saat ini, di Selat Malaka, penuh dengan kapal mesin yang memuat komoditas lain.
Pada pedagang minyak, mereka terus menanti membaiknya harga minyak mentah. mereka menyimpan minyak mentahnya di kapal mesin, dan jadi tempat penyimpanan mengambang (floating storage).
Hal ini mereka lakukan sejak harga minyak acuan Brent turun lebih dari separuh sejak dua tahun, menurut sejumlah analis Morgan Stanley yang dipimpin oleh Adam Longson.
Tidak seperti perdagangan minyak di kapal sebelumnya, penyimpanan cara ini sebenarnya membuat rugi para pedagang.
Morgan Stanley mengestimasi, penyimpanan Brent untuk sebulan akan membuat rugi para pedagang hingga 0,48 dollar AS per barel. Sementara penyimpanan selama enam bulan memakan ongkos 6,11 dollar AS per barel.
Penulis | : Aprillia Ika |
Editor | : Aprillia Ika |
Sumber | : Bloomberg |