Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa menarik perusahaan untuk go public di lantai bursa sebanyak 35 emiten. Namun hingga saat ini target tersebut masih jauh dari harapan.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan hingga saat ini baru 11 perusahaan yang telah dan akan melantai di bursa.
Dari jumlah itu, empat di antaranya sudah melakukan penawaran umum perdana saham dan tujuh lagi sedang dalam pembicaraan di Otoritas Jasa Keuangan.
"Masih jauh. Kalau jadi semua, semester I ada 11 (emiten)," ujar Samsul kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Samsul berharap, di semester kedua akan ada penambahan kembali perusahaan-perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di BEI. "Tinggal nunggu semester kedua gimana perkembangannya," tutur Samsul.
Menurut dia, proses initial public offering/IPO memakan waktu yang cukup lama dan juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menetapkan suatu perusahaan bisa mencatatkan sahamnya di BEI.
"IPO enggak sederhana, prosesnya panjang. Harus ada alasan yang menyebabkan IPO, apakah karena butuh dana restructuring permodalan atau apa," jelas Samsul.
Penulis | : Iwan Supriyatna |
Editor | : Bambang Priyo Jatmiko |