Apple Tanam Modal Rp 13 Triliun di Pesaing Uber - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Apple Tanam Modal Rp 13 Triliun di Pesaing Uber

Jumat, 13 Mei 2016 | 11:59 WIB
GETTY IMAGES / AFP PHOTO / JUSTIN SULLIVAN CEO Apple Tim Cook berbicara dalam acara yang diselenggarakan Apple di Flint Center for the Performing Arts, di Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (9/9/2014). Pada acara itu Apple meluncurkan Apple Watch dan dua iPhone terbaru, iPhone 6 dan iPhone 6 plus.

KOMPAS.com - China merupakan pasar terbesar kedua bagi Apple setelah AS. Demi memasuki Negeri Tirai Bambu, pabrikan gadget itu pun tak segan menanam modal sebesar 1 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 13 triliun di Didi Chuxing, sebuah layanan ride-hailing kompetitor Uber.

CEO Apple Tim Cook mengatakan langkah tersebut bakal memperkuat posisi Apple di China. “Kami melakukan investasi karena sejumlah alasan strategis, termasuk untuk mempelajari segmen tertentu dari pasaran China,” ujar Cook, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari  Reuters, Jumat (13/5/2016).

“Tentu saja kami pun berharap (investasi itu) bakal memberikan return yang tinggi seiring dengan berjalannya waktu,” tambah dia.

Baca: Bos Apple Berusaha Merayu China

Didi Chuxing yang sebelumnya bernama Didi Kuaidi mengatakan investasi dari Apple merupakan pendanaan terbesar yang pernah diterima oleh layanan tersebut.

Rival berat Uber di Negeri Panda ini mendominasi pasaran layanan ride-hailing di China dengan pangsa pasar yang diklaim sebesar 87 persen. Tiap harinya, Didi Chuxing melayani lebih dari 11 juta perjalanan.

Investasi Apple diduga turut berkaitan dengan rencana Apple mengembangkan sayap ke industri otomotif. Sebelumnya, Apple diketahui telah menyewa sejumlah pakar otomotif dan tengah mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir.

Soal ini, Cook mengatakan pihaknya untuk sekarang masih berfokus ke perangkat infotainment di mobil lewat sistem CarPlay besutannya. “Inilah yang kami lakukan di bisnis mobil saat ini, kita masih harus menunggu seperti apa jadinya di masa depan,” ujar Cook.

Apple belakangan menemui batu sandungan di China setelah layanan buku digital dan dan streaming filmnya diblokir oleh pemerintah negeri itu, akhir bulan lalu. Penjualan Apple di China juga tercatat menurun.

Baca: Dalam Sepekan, Apple Dikritik Dua Perusahaan Teknologi Besar

Cook kabarnya berencana datang ke China pada bulan ini untuk bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi pemerintah. Agenda kunjungan tersebut belum diketahui oleh publik.

Penulis: Oik Yusuf
Editor : Deliusno
Sumber: Reuters