Industri Otomotif Dalam Negeri Lesu, Garuda Metalindo Perluas Pasar Ekspor - Kompas.com
Sabtu, 29 Juni 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Industri Otomotif Dalam Negeri Lesu, Garuda Metalindo Perluas Pasar Ekspor

Kamis, 12 Mei 2016 | 17:45 WIB
Iwan Supriyatna Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Metalindo Tbk di Jakarta, Kamis (12/5/2016)

JAKARTA, KOMPAS.com -  Lesunya industri otomotif dalam negeri membuat PT Garuda Metalindo Tbk putar strategi dengan cara memperluas pasar otomotif secara global.

Sebagai pemasok komponen kendaraan roda dua dan roda empat, perjualan Perseroan sangat bergantung pada pertumbuhan industri otomotif.

Berdasarkan data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor) penjualan otomotif roda dua pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1,2 juta unit atau 15,2 persen dari 7,98 juta menjadi 6,69 juta unit.

Sementara berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) penjualan otomotif roda empat tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 195.000 unit atau 16,1 persen dari 1,21 juta menjadi 1,01 juta unit.

"Kita sedang berusaha mendapatkan beberapa pelanggan dari luar, mengingat dinamika kinerja penjualan industri otomotif, baik roda dua dan empat di Indonesia masih sulit diperkirakan," ujar Direktur Garuda Metalindo, Ervin Wijaya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Meski demikian, ketika ditanya nama-nama customer atau pelanggan barunya, emiten dengan kode BOLT ini masih merahasiakannya.

"Kita tidak bisa sampaikan karena ini strategi bisnis," tutur Ervin.

Ervin mengatakan, Perseroan tidak ingin kinerja keuangannya‎ terbawa arus penurunan industri otomotif dalam negeri. 

Karena menurutnya, prospek otomotif masih akan tumbuh jika berkaca dari industri otomotif global.

Selama kuartal pertama 2016, BOLT mencatat penurunan penjualan sebesar 10,3 persen di otomotif roda dua dan sebesar 5,3 persen di otomotif roda empat bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Target penjualan belum bisa diprediksi dengan baik, penjualan domestik ini mau ke arah mana. Kita berharap penjualan tidak lebih rendah, paling tidak sama dengan tahun lalu," pungkasnya.

Penulis: Iwan Supriyatna
Editor : M Fajar Marta