Perebutan Gelar Juara MotoGP Kembali ke Titik Nol - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Perebutan Gelar Juara MotoGP Kembali ke Titik Nol

Selasa, 10 Mei 2016 | 08:44 WIB
CHARLY TRIBALLEAU/AFP PHOTO Pebalap Movistar Yamaha asal Spanyol, Jorge Lorenzo, merayakan kemenangan setelah finis di urutan pertama GP Perancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (8/5/2016).

Le Mans, KompasOtomotif – Juara satu di MotoGP seri Prancis membuat Jorge Lorenzo percaya perebutan gelar juara dunia pebalap musim ini semakin mengetat. Ducati dianggap bukan pesaing lagi setelah kedua pebalapnya jatuh di Sirkuit Le Mans, Lorenzo mengatakan bakal fokus pada Marc Marquez (Repsol Honda) dan rekan setimnya, Valentino Rossi.

Di klasemen pebalap, kini posisi Lorenzo memimpin lima poin dari Marquez yang mendapat 85 poin, Rossi yang finis kedua di GP Prancis berada di posisi ketiga dengan 78 poin. Marquez juga terjatuh di GP Prancis namun bisa menyelesaikan balapan hingga finis ke-13.

“Sebelum balapan ini, Marquez tidak melakukan kesalahan apapun, kebalikan dari pebalap Yamaha dengan saya di Argentina dan Rossi di Austin. Jadi kami start dari nol di balapan selanjutnya. Memimpin balapan dengan lima poin, kini datang Mugello, trek yang saya cinta dan favorit saya,” ujar Lorenzo seperti diberitakan Autosport, Senin (9/5/2016).

Sebelum GP Prancis, Marquez unggul 17 poin dari Lorenzo dan 24 poin dari Rossi. Apes buat Marquez, dia terjatuh setelah kehilangan traksi ban depan. Marquez jatuh pada lap ke-16 bersamaan dengan Andrea Dovizioso (Ducati).

“Saya tahu di Jerez sungguh sulit menyelesaikan balapan, tapi jika Anda mau memenangkan kejuaraan, Anda perlu beradaptasi dengan balapan tapi tetap berusaha. Valentino melewati saya dan saya tidak mencoba mendahuluinya lagi karena saya tahu di mana posisi saya, tapi itu tidak mungkin finis balapan di posisi bagus,” ujar Marquez.

Pada musim lalu Marquez selalu tampil ngotot dan berusaha maksimal memenangkan balapan meski terkadang membuatnya gagal total. Namun tahun ini, dia lebih dewasa. Perseteruannya dengan Rossi mulai GP Sepang musim lalu sepertinya memberikan banyak pelajaran berharga.

Penulis: Febri Ardani Saragih
Editor : Agung Kurniawan