Intel Ajak Pengunjung Mall Ikut Kompetisi Game - Kompas.com
Jumat, 3 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Intel Ajak Pengunjung Mall Ikut Kompetisi Game

Rabu, 4 Mei 2016 | 17:40 WIB
Didit Putra Erlangga/KOMPAS.com Intel bekerja sama dengan toko online Bhineka menggelar kompetisi game di mall. game yang dilombakan adalah sepak bola, aksi menembak, dan balap mobil.

JAKARTA, KOMPAS - Intel bekerja sama dengan toko online Bhinneka.com menggelar kompetisi Intel Game Time di pusat perbelanjaan, dan mengajak para pengunjung untuk berpartisipasi.

Terdapat tiga jenis permainan yang dipertandingkan di sana dengan genre masing-masing yakni sepak bola (FIFA Online 3), aksi menembak (Point Blank), dan balap mobil (Grid Autosport).

Para pengunjung yang melintas ke gerai mereka akan diajak untuk berpartisipasi untuk mencari juara harian, mereka yang tersaring akan kembali bertarung di babak final untuk memperebutkan hadiah berupa laptop gaming senilai Rp 25 juta untuk masing-masing juara di judul gim.

"Kegiatan ini merupakan wahana yang sesuai untuk memperkenalkan permainan sebagai sarana hiburan selain menonton film. Tentu saja sekaligus memperkenalkan kemampuan yang bisa diperlihatkan prosesor generasi keenam yang memiliki kode Skylake," kata Yohan Wijaya kepada Kompas.com, Multi National Company Sales Director Intel Indonesia, Rabu (4/5/2016).

Pada minggu pertama, Intel Game Time digelar di Jakarta diikuti Bekasi dan Depok, lantas kembali di Jakarta untuk babak final.

Intel Game Time ini merupakan kali pertama yang digelar di Indonesia. Adapun Intel Game Time sendiri sudah digelar di Thailand dan Taiwan sebelumnya.

Perbedaan Intel Game Time di Indonesia dengan negara-negara lain terletak pada judul game yang dilombakan. Persamaannya terletak di cara kompetisi yang bukan hanya mengundang pengunjung biasa, namun pada hari tertentu juga mendatangkan pemain profesional.

"Tujuannya sebagai sarana untuk bertemu dengan para penggemar," lanjut Yohan.

Bekerja sama dengan toko online Bhinneka.com, perhelatan ini juga menjadi peluang bagi mereka untuk menjual produk elektronik.

Leo Antonius, Strategic Expansion Director Bhinneka.com, menuturkan, pasar dari perangkat aksesoris gaming memang masih kecil dari komoditas yang mereka jual secara online maupun offline selama ini.

"Namun pertumbuhannya cukup tinggi, bisa mencapai 10-15 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.

Menyebut angka 780 juta jiwa sebagai estimasi jumlah pemain game di kawasan Asia Pasifik, Leo merinci lebih lanjut yakni 300 juta jiwa ada di Asia Tenggara dan ada 17 persen atau sekitar 51 juta jiwa ada di Indonesia. Pasar tersebut merupakan angka yang menggiurkan untuk digarap serius.

Meski memiliki nama layaknya toko online, Bhinneka.com sejak tahun 2002 memiliki toko fisik yang jumlahnya mencapai enam titik hingga kini. Leo beralasan, beberapa konsumen tetap membutuhkan pengalaman untuk mencoba sendiri apakah perangkat yang mereka incar memang seperti kebutuhannya.

Penulis: Didit Putra Erlangga Rahardjo
Editor : Reska K. Nistanto