Beda Transfer Lemak dengan "Filler" - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Beda Transfer Lemak dengan "Filler"

Jumat, 29 April 2016 | 08:15 WIB
SHUTTERSTOCK Ilustrasi

KOMPAS.com - Dunia kecantikan mengenal injeksi filler untuk menambah volume wajah secara instan. Namun, kini ada metode baru yang dinilai lebih alami dan permanen, yakni dengan transfer lemak.

Seperti halnya filler, transfer lemak juga efektif untuk mengisi volume wajah yang mulai menyusut, misalnya garis-garis kerutan, dahi yang cekung, kantung mata yang mulai turun, hingga mengoreksi hidung, dan memperbesar payudara.

Berbeda dengan filler yang menggunakan zat sintetik, misalnya hyaluronic acid, transfer lemak memakai lemak tubuh sendiri. Di dalam tubuh, lemak tersebut akan berikatan dengan jaringan dan menempel dengan baik.

"Kalau pakai filler, dalam tempo 3-6 bulan bagian yang diisi akan kempes lagi . Sementara kalau tranfer lemak dia bisa permanen, karena lemaknya hidup dan meregenerasi jaringan di sekitarnya," kata dr.Danu Mahandaru, Sp.BP-RE, spesialis bedah plastik dari RS.Pondok Indah Jakarta.

Meski begitu, metode transfer lemak kurang direkomendasikan pada orang yang bertubuh kurus. "Kalau orangnya kurus dan lemaknya sedikit, misalnya pasien saya yang model, biasanya saya rekomendasikan untuk filler saja," papar dr.Daru.

Untuk biayanya, menurut dr.Daru, transfer lemak bisa lebih murah dibandingkan filler jika area yang akan "diisi" luas. Namun, jika hanya untuk satu area saja, misalnya mengisi garis lipatan ekspresi, filler relatif lebih murah.

Penulis: Lusia Kus Anna
Editor : Lusia Kus Anna