Hormati Ahok, Yusril Enggan Komentari Reklamasi Pantai Utara Jakarta - Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Hormati Ahok, Yusril Enggan Komentari Reklamasi Pantai Utara Jakarta

Sabtu, 16 April 2016 | 16:32 WIB
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, saat wawancara di kantor redaksi Kompas.com, Jakarta, Selasa (5/4/2015). Dalam kesempatan itu, ia memaparkan gagasannya mengenai Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra masih enggan menanggapi polemik mengenai reklamasi Pantai Utara Jakarta. Yusril menolak berkomentar saat ini lantaran ingin menghormati Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Yusril, komentarnya soal reklamasi Pantai Utara Jakarta berpotensi dikaitkan dengan kontestasi jelang Pilkada DKI Jakarta 2017. Yusril berniat maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 dan sangat ingin head to head melawan Ahok.

"Saya sementara ini enggak mau menanggapi," kata Yusril di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (16/4/2016).

"Saya dalam posisi tidak enak karena akan sama-sama maju. Ini kan sudah jadi wacana publik, nanti ditafsirkan kurang positif," kata Yusril.

Isu reklamasi Pantai Utara Jakarta memunculkan pro dan kontra di antara para pejabat publik. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat beradu argumen mengenai siapa yang paling berhak memberikan izin reklamasi tersebut dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Selain perdebatan mengenai izin, reklamasi Pantai Utara Jakarta semakin mendapat sorotan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.

Politisi Partai Gerindra itu diduga menerima suap dari Agung Podomoro Land terkait pembahasan raperda tentang reklamasi.


Kompas TV Yusril Minta Dukungan Warga DKI Asal Minang





Penulis: Nibras Nada Nailufar
Editor : Indra Akuntono