Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Inalum Antam Alumina menargetkan mampu memproduksi alumina sebanyak 1 juta ton per tahun, saat awal pabrik pengolahan dan pemurnian alumina beroperasi pada 2019.
Direktur Utama Inalum Winardi menuturkan seiring dengan beroperasinya pabrik, kapasitas produksi akan naik hingga 2 juta ton per tahun.
"Sebesar 1 juta ton per tahun produksi untuk tahap awal, rencananya 2 juta ton. Kontruksi pabriknya 2,5 tahun," kata Winardi, Kamis (14/4/2016).
Perusahaan yang merupakan patungan antara PT Antam (Persero) Tbk dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) ini akan mengoperasikan pabrik alumina di Mempawah Kalimantan Barat.
Dalam waktu dekat ini perusahaan tersebut direncanakan bakal menjalin kerjasama dengan perusahaan China.
"Secara umum pendanaan dari mereka (China) besar, tapi belum ada komitmen," ujar Winardi.
Sekedar informasi, Antam dan Inalum rencananya sore ini, Kamis, akan menyambangi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama proyek pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).
Joint venture agreement (JVA) ini merupakan implementasi sinergi lanjutan yang telah dimulai sejak nota kesepahaman (MoU) dan pokok-pokok perjanjian yang telah disepakati pada tahun 2015 lalu.
Penulis | : Iwan Supriyatna |
Editor | : Bambang Priyo Jatmiko |