Untungnya Punya NPWP di "Booth" AHM IIMS 2016 - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Untungnya Punya NPWP di "Booth" AHM IIMS 2016

Rabu, 13 April 2016 | 08:05 WIB
AHM Honda hanya memajang deretan moge andalannya di IIMS 2016.

Jakarta, KompasOtomotif - Astra Honda Motor (AHM) dengan serentetan produk big bike-nya tampil percaya diri dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016. Salah satu yang menarik ditawarkan di di booth Honda, yaitu keuntungan bagi pembeli yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Mereka bisa mendapatkan harga jauh lebih murah, dibanding dengan konsumen yang tidak memiliki NPWP. Perbedan harga yang diberikan juga tidak sedikit, mulai dari Rp 11 juta sampai Rp 29 juta, dibanding dengan pembelian tanpa menyertakan NPWP.

Bari, salah satu pegawai Big Bike Wahana yang bertugas mengatakan, ini salah satu bentuk dukungan Honda untuk pemerintah, yang saat ini sedang mendorong masyarakat kelas menengah memiliki NPWP.

"Dengan itu, menandakan kami mendukung program pemerintah yang sedang meningkatkan pemasukan pajak. Salah satu caranya dengan mengkampanyekan masyarakat kelas menengah untuk punya NPWP," ujar Bari kepada KompasOtomotif, Selasa (13/4/2016).

Memang, seperti yang pernah diutarakan Direktur Jenderal pajak yang baru saja dilantik, Ken Dwijugiasteadi, saat ini pemerintah sedang menggenjot pemasukan negara lewat pajak. Salah satunya dengan mendorong masyarakat kelas menengah untuk memiliki NPWP.

Dirinya mengatakan, dari sekitar 129 juta jiwa yang ada di kelas menengah ke atas, hanya 27 juta yang punya NPWP.

Berikut perbedaan harga antara konsumen yang memiliki NPWP dan tidak.

Model

NPWP

Tidak NPWP

Honda CBR1000RR SP

Rp 575.000.000

Rp 603.750.000

Honda NM4 Vultus

Rp 435.000.000

Rp 456.750.000

Honda CBR650F

Rp 240.000.000,

Rp 252.000.000

Honda CB650F

Rp 235.000.000

Rp 246.750.000

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Agung Kurniawan