"Setelah Sienta, Orang Lihat VW Polo 1.2 TSI" - Kompas.com
Sabtu, 1 Juni 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Setelah Sienta, Orang Lihat VW Polo 1.2 TSI"

Rabu, 13 April 2016 | 07:23 WIB
Otomania-Donny Apriliananda Volkswagen Polo 1.2 TSI dengan banderol Rp 259 juta on the road Jakarta.

Jakarta, Otomania – Daya tarik Volkswagen Polo 1.2 TSI di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2016bikin ekspektasi para pramuniaga sangat tinggi. Bahkan sebagian di antara mereka berani mengklaim bahwa mobil ini menjadi salah satu target pengunjung untuk dilihat.

”Rata-rata, orang yang saya tanya di booth kami, VW Polo menjadi daya tarik kedua setelah (Toyota) Sienta. Wajar, mereka merek Jepang, masif. Polo adalah pilihan buat orang yang ingin mobil kenyamanan mobil Jerman,” ucap Gema Gumiwang, Sales Advisor VW, (12/4/2016).

Gema menjelaskan bahwa banyak kelebihan VW Polo 1.2 TSI dibandingkan mobil Jepang di kelasnya. Salah satu yang paling diunggulkan jelas mesin. Jantung pacu yang disandang Polo terbaru ini adalah bagian dari mantan mesin terbaik dunia.

”Torsinya paling besar, bahkan bisa diadu dengan hatchback Jepang seperti Honda Jazz, atau Toyota Yaris. Musuh kita cuma Ford Fiesta mesin Ecoboost. Karena kondisi mereka saat ini (pengumuman tutup), banyak konsumen yang mengalihkan ke kami,” kata Gema.

Fitur keselamatan juga lengkap, detail khas Jerman. Misalnya, saat tabrakan, pintu akan secara otomatis bisa dibuka dari luar agar orang lain bisa menyelamatkan korban. Gema juga mengklaim, pelat bodi jauh lebih tebal, ditambah kenyamanan lain di bagian interior.

Endar Prayogi, salah satu pengunjung yang berminat terhadap mobil ini, mengakui bahwa Polo 1.2 TSI bisa menjadi pilihan. Namun dirinya masih ragu soal aftersales service. ”Mereka memang menjamin layanan 24 jam, garansi, dan sebagainya, tapi memang bengkel tidak sebanyak merek Jepang,” ujar Endar.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Donny Apriliananda
Editor : Azwar Ferdian