Kuwait Tetap Tahan Produksi, Dongkrak Harga Minyak Mentah - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kuwait Tetap Tahan Produksi, Dongkrak Harga Minyak Mentah

Rabu, 6 April 2016 | 09:05 WIB
SHUTTERSTOCK Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar minyak mentah ditutup lebih tinggi dalam perdagangan fluktuatif pada hari Selasa (5/4/2016) atau Rabu dini hari WIB.

Adapun penyebab harga minyak mentah ditutup lebih tinggi, yakni setelah Kuwait mengatakan pembekuan produksi dapat dilakukan para produsen minyak utama, meskipun tanpa campur tangan Iran.

Komentar tersebut mendongkrak sentimen perdagangan sebelum data mingguan yang diperkirakan akan menunjukkan suplai minyak mentah AS kembali mencetak rekor tinggi.

Seperti dikutip dari situs resmi Monex Investindo Futures, Gubernur Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dari Kuwait, Nawal al-Fezaia, mengatakan produsen minyak dapat menyepakati pembekuan produksi, bahkan jika Iran tidak ikut dalam aksi yang dilakukan demi menstabilkan pasar.

Pada penghujung perdagangan, harga minyak mentah naik lebih tinggi setelah data American Petroleum Institute (API) secara mengejutkan menunjukkan pengurangan 4,3 juta barel minyak pada sepekan yang lalu.

Selanjutnya, pasar akan menantikan konfirmasi dari data pemerintah AS yang akan dipublikasikan oleh Energy Information Administration (EIA).

Harga minyak mentah ditutup di level 36,56 dollar AS per barel pada perdagangan hari Selasa (5/4/2016) atau naik 3,1 persen dibandingkan harga penutupan sesi sebelumnya.

Bias bullish untuk jangka pendek dengan resisten terdekat di area 37,10 dollar AS per barel sementara support di kisaran 36.00 dollar AS per barel.

(Baca: Prospek Penahanan Produksi Memudar, Harga Minyak Kembali Jatuh).

Penulis: Iwan Supriyatna
Editor : Aprillia Ika