NEW YORK, KOMPAS.com — Harga emas dunia melonjak setelah bank sentral AS atau Federal Reserve memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate dalam pertemuan FOMC, Rabu (16/3/2016) waktu setempat.
Dengan demikian, Fed Fund Rate tetap berada pada kisaran 0,25 dan 0,5 persen.
Mengutip
Business Insider, Kamis (17/3/2016), hampir semua komoditas mengalami kegiatan perdagangan positif seusai pengumuman The Fed.
Adapun logam-logam mulia dan minyak merupakan komoditas utama yang menunjukkan kinerja paling positif.
Harga emas dunia naik 3 persen hari ini, dan diperdagangkan pada 1.267,4
dollar AS per ons.
Sejak bulan Januari 2016, harga emas telah mengalami peningkatan sebesar 18 persen.
Kinclongnya harga emas disebabkan besarnya volatilitas di pasar dan membuat investor mencari lokasi aman untuk berinvestasi.
Bloomberg Perkembangan Harga Emas dalam Sebulan Terakhir
Naiknya harga emas juga membantu menggenjot harga perak dan kelompok logam platina (PGM).
Harga perak menguat 3,2 persen, sementara harga platina naik 3,1 persen.
Harga minyak pun mengalami kenaikan, dengan kondisi bahwa dua indeks patokan harga minyak utama dunia mengalami kinerja baik pada hari ini.
Indeks minyak Brent meningkat 2,7 persen menjadi 41,42
dollar AS per barrel.
Sementara itu, indeks West Texas Intermediate naik lebih dari 3 persen dan diperdagangkan pada 39,61
dollar AS per barrel.
Keputusan The Fed tersebut juga membantu perbaikan kinerja saham-saham komoditas di pasar saham Eropa.
Walau demikian, kurs
dollar AS malah mengalami pelemahan.