"Hacker" Anonymous Menyatakan Perang terhadap Donald Trump - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Hacker" Anonymous Menyatakan Perang terhadap Donald Trump

Selasa, 15 Maret 2016 | 11:49 WIB
Joe Raedle/Getty Images/AFP Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump berbicara dalam konferensi pers di Trump National Golf Clup Jupiter, di Jupiter, Florida, Selasa (8/3/2016).
KOMPAS.com — Donald Trump kembali masuk dalam daftar target Anonymous. Kelompok peretas yang dimaksud baru saja mengunggah sebuah video berisi "pernyataan perang" terhadap kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) tersebut.

Kali ini, Anonymous tak sekadar berniat menyerang situs-situs milik Trump, tetapi juga akan berusaha menghalangi upaya pencalonan dirinya sebagai presiden. Salah satunya dengan cara membongkar dan menyebarkan berbagai informasi pribadi yang bisa mempermalukan Trump.

"Kami ingin Anda menghentikan kampanye Donald Trump dan menyabotase brand miliknya," ujar seorang bertopeng Guy Fawkes dalam video tersebut.

"Kampanye Trump tidak konsisten dan penuh dengan kebencian. Ide-ide menakutkan milik Anda mengejutkan AS dan seluruh dunia," imbuh si orang bertopeng.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Engadget, Selasa (15/3/2016), Anonymous menyebarkan tanda pagar #OpTrump dalam mengajak sebanyak mungkin orang (hacker) agar menyerang situs TrumpChicago.com pada 1 April mendatang.

Ada juga target lain, seperti donaldjtrump.com, trump.com, trumphotelcollection.com, serta situs kampanye presiden milik Trump, yaitu donaldtrump2016online.com dan citizensfortrump.com.

Saat ini, kelompok peretas itu sudah mengunggah sejumlah informasi yang belum terverifikasi perihal data pribadi milik Trump serta pegawainya, termasuk nomor jaminan sosial sang miliarder.

Sebelumnya, Anonymous juga pernah menjadikan Trump sebagai "sasaran tembak" serangan cyber, tepatnya pada 2015 lalu, ketika kandidat calon presiden AS dari Partai Republik itu melontarkan komentar bernada negatif terhadap kaum Muslim.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto
Editor : Oik Yusuf
Sumber: ENGADGET