KOMPAS.com —
Donald Trump kembali masuk dalam daftar target Anonymous. Kelompok peretas yang dimaksud baru saja mengunggah
sebuah video berisi "pernyataan perang" terhadap kandidat calon presiden
Amerika Serikat (AS) tersebut.
Kali ini, Anonymous tak sekadar berniat menyerang situs-situs milik Trump, tetapi juga akan berusaha menghalangi upaya pencalonan dirinya sebagai presiden. Salah satunya dengan cara membongkar dan menyebarkan berbagai informasi pribadi yang bisa mempermalukan Trump.
"Kami ingin Anda menghentikan kampanye
Donald Trump dan menyabotase
brand miliknya," ujar seorang bertopeng Guy Fawkes dalam video tersebut.
"Kampanye Trump tidak konsisten dan penuh dengan kebencian. Ide-ide menakutkan milik Anda mengejutkan AS dan seluruh dunia," imbuh si orang bertopeng.
Sebagaimana dilansir
KompasTekno dari
Engadget, Selasa (15/3/2016), Anonymous menyebarkan tanda pagar #OpTrump dalam mengajak sebanyak mungkin orang (
hacker) agar menyerang situs
TrumpChicago.com pada 1 April mendatang.
Ada juga target lain, seperti
donaldjtrump.com,
trump.com,
trumphotelcollection.com, serta situs kampanye presiden milik Trump, yaitu
donaldtrump2016online.com dan
citizensfortrump.com.
Saat ini, kelompok peretas itu sudah mengunggah sejumlah informasi yang belum terverifikasi perihal data pribadi milik Trump serta pegawainya, termasuk nomor jaminan sosial sang miliarder.
Sebelumnya, Anonymous juga pernah menjadikan Trump sebagai "sasaran tembak" serangan
cyber, tepatnya pada 2015 lalu, ketika kandidat calon presiden AS dari Partai Republik itu melontarkan komentar bernada negatif terhadap kaum Muslim.