Hujan Deras Semalaman, Warudoyong Sukabumi Dilanda Banjir - Kompas.com
Jumat, 3 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Hujan Deras Semalaman, Warudoyong Sukabumi Dilanda Banjir

Selasa, 8 Maret 2016 | 13:30 WIB
KOMPAS.com/Budiyanto Warga membersihkan lantai setelah rumahnya terendam di Kampung Selaeurih, Dayeuhluhur, Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barta, Selasa (8/3/2016)

SUKABUMI, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi selama beberapa jam mengakibatkan puluhan rumah, masjid, dan lahan pertanian dilanda banjir sejak Senin (7/3/2016) malam.

Banjir semalam terjadi di Kampung Selaeurih RW 07 dan Kampung Cikapek RW 10 dan RW 11, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Pantauan Kompas.com, Selasa (8/3/2016), sejumlah warga tampak membersihkan sisa-sisa banjir. Warga juga tampak menjemur berbagai perlengkapan rumah tangga, pakaian, hingga buku-buku pelajaran sekolah.

Sebagian lain bergotong-royong membersihkan di Masjid Al Hikmah. Di masjid yang baru dua bulan diresmikan itu, karpet terendam dan ada bagian lantai yang rusak akibat terkena air.

"Tadi malam hujan deras sekali dan mati listrik. Banjir ini terjadi karena luapan air begitu besar di daerah atas hingga mengakibatkan kolam jebol," kata Ketua RW 7 Suherman kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa siang.

Selain jebolnya kolam penampungan air, saluran irigasi atau selokan di sekitar permukiman padat penduduk ini juga tidak kuat menahan air. Akhirnya air hujan tersebut menggenangi permukiman warga.

"Kolam dan selokan sudah tidak bisa lagi menampung air hujan yang tadi malam deras sekali, seperti ditumpahkan sekaligus," ujar dia.

Warga di Kampung Selaeurih sering menjadi korban banjir ketika hujan deras turun. Namun, baru kali ini genangan air mencapai 100 cm.

"Awalnya air merendam tidak terlalu tinggi paling sekitar sejengkal, tapi lama-kelamaan terus meninggi. Di rumah saya ini hingga 50 sentimeter," kata Maman (59) sambil mengukur bekas banjir dengan jengkalan tangannya.

Warga berharap pemerintah segera memberikan bantuan kepada korban banjir di daerah itu. Pemerintah juga diminta memperbaiki saluran irigasi atau selokan yang rusak akibat banjir.

"Anak-anak tidak bisa sekolah karena pakaian dan buku-buku sekolahnya pada basah dan ada yang rusak," kata Suherman didampingi sejumlah warga.

Sekretaris Lurah Dayeuhluhur Sudrajat mengatakan sudah melaporkan data dan kebutuhan dampak bencana banjir ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi.

"Tadi malam juga para petugas BPBD juga sudah ada di lokasi. Kami berharap bantuan yang dibutuhkan warga dapat segera disalurkan," kata Sudrajat saat meninjau lokasi banjir.

Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto
Editor : Laksono Hari Wiwoho