JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama menyebut tidak ada eks pekerja seks komersial (PSK)
Kalijodo yang mendaftar untuk mendapat pembinaan.
Panti sosial yang siap menampung para mantan PSK
Kalijodo adalah Panti Sosial Bina Karya Wanita milik Dinas Sosial dan Panti Sosial Binakarya milik
Kementerian Sosial di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Mereka enggak ada yang mau daftar. Dia juga mungkin malu kali ya, siapa sih yang mau
ngaku PSK," kata Basuki atau
Ahok di Balai Kota, Rabu (2/3/2016).
Namun
Ahok mengaku senang karena warga sudah bersedia pindah ke rumah susun. Ia menjanjikan pemberian jaminan pendidikan bagi anak-anak korban terdampak penertiban.
Tak hanya itu,
Ahok juga menjanjikan pemberian gerobak untuk berusaha.
"Nanti
Kalijodo akan jadi taman luas dan orang-orang butuh makan. Jadi orang di sana bisa jualan lagi," kata
Ahok.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Masrokhan, mengatakan, belum ada PSK yang mendaftar untuk dibina. Padahal, instansinya telah membuka posko pembinaan di
Kalijodo.
"Belum ada PSK yang mendaftar pada petugas di posko
Kalijodo. Belum dapat diinformasikan PSK yang akan direhabilitasi dan dibina lebih lanjut," kata Masrokhan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah bekerjasama dengan
Kementerian Sosial dalam rangka memberi bantuan modal usaha bagi para mantan PSK. Modal usaha yang akan diberikan sebesar Rp 5 juta.