KOMPAS.com - Senior Vice President BlackBerry Matthew Talbot dalam
sebuah wawancara dengan
The Wall Street Journal dengan yakin mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menandingi ekositem yang dibangun BlackBerry di Indonesia.
"Saya yakin tidak ada yang bisa menyaingi kami di Indonesia dengan ekosistem yang tengah kami kembangkan, apalagi jika dibandingkan dengan jumlah pengguna kami (di Indonesia)," kata Talbot seperti dikutip
KompasTekno, Selasa (1/3/2016).
Karena itu, Talbot mengatakan BlackBerry tetap yakin bisa mempertahankan dominasinya di Indonesia, satu-satunya negara dimana aplikasinya masih banyak dipakai dibandingkan dengan di negara lain.
Talbot mengumpamakan ekosistem yang dibangun WeChat di
China, Line di
Jepang, dan KaKaoTalk di Korea yang masing-masing memiliki basis pengguna yang besar.
"Tidak ada satu pun dari pemain-pemain itu yang skalanya bisa menyaingi BBM di Indonesia," ujar Talbot.
BlackBerry memang tengah menyiapkan ekosistem yang mengombinasikan
e-commerce, iklan, dan layanan
chat di Indonesia lewat BlackBerry Messenger (BBM), mirip seperti yang dilakukan Tencent Holdings dengan WeChat di
China.
Meski demikian, para analis ragu dominasi BBM akan bertahan lama, karena besarnya desakan dari
platform lain yang lebih menarik.
Beberapa analis juga menyarankan agar BlackBerry fokus ke satu jenis
platform saja agar bisa unggul di Indonesia, apakah aplikasi layanan pesan murni seperti WhatsApp atau
platform multi-fungsi seperti WeChat.