Alphabet dan Facebook Siap Dukung Apple di Pengadilan - Kompas.com
Senin, 8 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Alphabet dan Facebook Siap Dukung Apple di Pengadilan

Jumat, 26 Februari 2016 | 11:31 WIB
The Register Bentuk protes penggemar Apple ke FBI
KOMPAS.com - Beberapa raksasa teknologi ternama dunia dikabarkan bakal bersatu membantu Apple di pengadilan. Dukungan tersebut dilancarkan sebagai bentuk perlindungan terhadap privacy pengguna.

Menurut sumber yang tidak disebut namanya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari The Wall Street Journal, Jumat (26/2/2016), perusahaan seperti Alphabet (induk Google), Facebook, dan Microsoft berencana untuk memasukkan sebuah mosi bersama untuk mendukung Apple dalam pengadilan.

Selain tiga nama perusahaan besar tersebut, sebenarnya masih ada satu nama raksasa teknologi yang dikatakan siap membantu Apple. Hanya saja, nama terakhir ini masih menjadi misteri.

Perusahaan mikroblogging Twitter juga dikatakan siap untuk membantu Apple dalam sebuah mosi. Akan tetapi, tidak diketahui apakah mosi tersebut bakal digabungkan dengan tiga perusahaan pertama tadi atau tidak.

Apple sendiri saat ini sedang "melawan" pemerintah AS soal permintaan pembuatan backdoor di perangkat iPhone yang diduga milik teroris pelaku penembakan di San Bernardino. Privacy pengguna merupakan alasan di balik keputusan Apple tersebut.

Backdoor yang diminta FBI memungkinkan passcode untuk dimasukkan secara elektronik sehingga iPhone lebih mudah dijebol dengan teknik “brute force”, yakni menebak angka kunci dengan memasukkan jutaan kombinasi per detik dengan bantuan komputer.

Apple khawatir aplikasi semacam itu nantinya bisa digunakan untuk membuka iPhone lain di luar kepunyaan sang teroris, tak peduli siapa pemiliknya ataupun berapa banyaknya.

Memang, pihak pemerintah AS dalam hal ini hanya ingin memakai backdoor yang bersangkutan sebanyak sekali. Namun, tak ada jaminan bahwa sang program berbahaya tak bakal jatuh ke lain pihak atau digunakan oleh pihak berwajib untuk keperluan lain.

Apabila pemerintah AS berhasil mendapatkan keinginannya, kasus ini nantinya akan berimplikasi luas pada masa yang akan datang. Pemerintah AS bakal memiliki kuasa untuk memata-matai ponsel siapa pun untuk mengambil data dan bisa memerintahkan Apple untuk menyadap informasi pengguna.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Deliusno
Editor : Reza Wahyudi
Sumber: The Wallstreet Journal