BKPM Tawarkan Kemudahan Investasi untuk Investor Korea Selatan - Kompas.com
Minggu, 12 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

BKPM Tawarkan Kemudahan Investasi untuk Investor Korea Selatan

Selasa, 23 Februari 2016 | 13:32 WIB
KOMPAS.com/YOGA SUKMANA Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani di Kantor BKPM, Senin (11/1/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal menawarkan fasilitas Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) dan layanan izin investasi 3 jam untuk bidang infrastruktur kepada 100 investor Korea.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani menuturkan langkah ini diharapkan bisa memperkuat arus investasi Korea Selatan yang mencapai 1,2 miliar dollar AS pada tahun lalu.

“Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2016).

Franky mengemukakan fasilitas KLIK bisa diperoleh di 14 kawasan industri di Indonesia. Dengan fasilitas tersebut, investor yang berinvestasi di kawasan industri dapat langsung melakukan konstruksi pembangunan pabriknya.

Perusahaan secara paralel mengurus IMB, izin lingkungan serta izin pelaksanaan lainnya, yang harus sudah selesai sebelum melakukan produksi komersial.

Sebanyak 14 kawasan industri di enam provinsi dan sembilan kabupaten dan kota telah ditetapkan untuk mengimplementasikan layanan dengan lahan efektif 10.022 hektar dari total luasan lahan 17.154 hektar ini.

Adapun 14 kawasan industri tersebut di antaranya Kawasan Industri Kendal (700 hektar), Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (40 hektar), Kawasan Industri Wijayakusuma (100 hektar).

Selanjutnya Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (1.761 hektar), Kawasan Industri Bantaeng (3.000 hektar), Kawasan Industri Modern Cikande Industrial Estate (1.800 hektar), Kawasan Industri Terpadu Wilmar (800 hektar).

Lainnya adalah Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (570 hektar), Kawasan Industri Bekasi Fajar Industrial Estate (300 hektar), Kawasan Industri Delta Silicon 8 (158 ha), Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City (293 hektar), Kawasan Industri Suryacipta City of Industry (300 hektar), Kawasan Industri GT Tech Park (100 hektar), dan terakhir Kawasan Industri Medan (100 hektar).

Editor : Bambang Priyo Jatmiko