KOMPAS.com - Layanan
peer-to-peer file sharing uTorrent memperkenalkan skema berlangganan baru yang murah meriah. Kali ini pengguna bisa berlangganan dengan membayar biaya tahunan 4,95 dollar
Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 60 ribu.
Pengguna skema langganan yang murah meriah ini akan mendapatkan aplikasi uTorrent bebas iklan. Namun biaya itu belum termasuk fitur lain yang lebih canggih, seperti antivirus dan
streaming. Fitur-fitur tersebut masih khusus diberikan untuk pelanggan versi "Pro" yang lebih mahal.
Sebagaimana dilansir
KompasTekno dari
Venture Beat, Sabtu (13/2/2016), pengguna uTorrent biasanya memakai aplikasi tersebut untuk mengunduh aneka konten dari internet, baik yang resmi maupun sebaliknya.
Pengguna biasanya melakukan
upgrade atau berlangganan ke versi Pro karena ingin menghapus iklan-iklan yang mengganggu. Saat ini versi Pro dibanderol dengan harga terpaut jauh, yaitu 19,95
dollar AS atau setara Rp 260 ribu per tahun.
Munculnya tawaran bebas iklan dengan banderol harga 75 persen lebih murah diharapkan bisa memikat pengguna untuk ikut berlangganan.
Sekadar diketahui, uTorrent pertama kali diluncurkan pada 2005. Popularitasnya sebagai klien
peer-to-peer sharing langsung meroket dan setahun kemudian dibeli oleh BitTorrent.
BitTorrent kemudian mengungkap bahwa telah terjadi lebih dari 100 juta
download di
platform mereka. Jumlah tersebut datang dari seluruh aplikasi
mobile mereka, antara lain uTorrent for
Android, BitTorrent Remote for
Android dan uTorrent for iOS.