Dua Terduga Teroris di Sumedang Tak Terkait Langsung Bom Thamrin - Kompas.com
Senin, 20 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Dua Terduga Teroris di Sumedang Tak Terkait Langsung Bom Thamrin

Kamis, 11 Februari 2016 | 19:38 WIB
Tribun Kaltim/Ahmad Sidik Suasana pengamanan di rumah terduga teroris di Jl Swadaya Satu PT Her satu Balikpapan Selatan, Jumat (15/1/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - I dan H, dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Sumedang, Kamis (11/2/2016), rupanya memiliki keterkaitan tidak langsung dengan aksi teror di Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016 lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, keterkaitan yang dimaksud, I dan H sempat menyembunyikan seseorang berinisial Kh alias H.

"Nah, Kh alias H adalah bagian jaringan dari salah satu teroris yang mati saat teror di Jalan Thamrin," ujar Agus di Kompleks Mabes Polri, Kamis sore.

Teroris di Jalan Thamrin yang dimaksud itu adalah Dian Juni Kurniadi. Dian diketahui meninggal dunia setelah meledakkan dirinya sendiri di Pos Polisi Lalu Lintas Jalan M.H Thamrin.

Agus menambahkan, Kh alias H sendiri telah ditangkap Densus 88 sebelumnya. I dan H ditangkap di Jalan Raya Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 15.00 WIB.

(Baca: Densus 88 Tangkap Dua Buron Pelatihan Militer di Aceh)

Catatan Densus 88, keduanya masuk DPO terorisme melalui pelatihan militer di Aceh bersama-sama dengan Bahrun Naim dan Sunakim alias Afif, 2010 silam.

Bahrun Naim disebut Polri merupakan WNI di Suriah yang menjadi auktor intelektualis aksi teror di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016 lalu. Adapun, Afif adalah salah satu pelaku teror yang tewas dalam peristiwa itu.

Agus menambahkan, I dan H juga merupakan bagian dari jaringan kelompok radikal tanah air bernama JAD atau Jemaah Anshorud Daulah.

Densus 88 memiliki waktu tujuh hari pasca-penangkapan untuk menentukan unsur pidana kedua terduga teroris tersebut.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor : Bayu Galih