Pilot Super Tucano Gugur, SMAN 3 Magelang Berduka - Kompas.com
Minggu, 19 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Pilot Super Tucano Gugur, SMAN 3 Magelang Berduka

Kamis, 11 Februari 2016 | 16:08 WIB
Kompas.com/Ika Fitriana Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Magelang menunjukkan ijazah mendiang Pilot Mayor Ivy Safatillah, Kamis (11/2/2016).
MAGELANG, KOMPAS.com — Keluarga besar SMA Negeri 3 Kota Magelang berduka terkait jatuhnya pesawat latih Super Tucano milik TNI AU di Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Sebab, Mayor (Pnb) Ivy Safatillah yang tewas dalam kecelakaan itu merupakan alumnus sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Magelang Joko Tri Haryanto mengatakan, almarhum Mayor Ivy lulus dari sekolah itu tahun 1997 dengan nomor induk siswa 2289.

Selama menjadi siswa, Ivy dikenal sebagai anak yang dinamis, baik, dan sopan. Prestasi belajarnya termasuk bagus dengan nilai rata-rata 8 di dalam ijazahnya.

Bahkan untuk pelajaran Jasmani dan Kesehatan, Ivy mendapat nilai nyaris sempurna, yakni 9.

"Kami mengenal Ivy sebagai anak yang baik, sopan, tetapi dinamis layaknya anak-anak seusianya kala itu," kata Joko, Kamis (11/2/2016).

Joko menjelaskan, almarhum Ivy lahir di Tuban, 9 April 1979. Ivy merupakan siswa pindahan dari Tuban dan masuk ke SMA Negeri 3 Magelang saat duduk di bangku kelas II.

Di Magelang, ia tinggal bersama saudaranya di Kampung Botton, Magelang Utara.

Joko sendiri mengetahui kabar duka tentang mantan siswanya itu dari berita televisi. Ia kemudian mendapat kepastian dari teman-teman alumni seangkatan Ivy.

"Ivy hadir saat reuni alumni 1997 tahun lalu di Magelang. Meskipun sudah sibuk dan berada di luar kota, ia masih suka menjalin komunikasi dengan teman-temannya," tambah Joko.

Hal senada diceritakan Agustina Eko Wati, guru Bimbingan Konseling (BK) SMA Negeri 3 Kota Magelang.

Meski sudah 20 tahun berlalu, Agustina masih mengingat sosok Ivy saat masih menjadi siswanya. Menurut dia, Ivy sosok siswa yang berkepribadian baik, sopan, dan tidak neko-neko.

"Ivy itu anak yang tidak neko-neko sehingga tidak butuh perhatian khusus dari kami. Dia malah suka memberi motivasi kepada teman-temannya. Dia suka sekali main bola bersama teman-temannya di tengah lapangan sekolah," ungkap Agustina.

Kenangan paling berkesan, lanjutnya, meski sudah lulus, Ivy masih suka menyapa dirinya. Ia ingat betul ketika Ivy dan beberapa teman-temannya sedang menjalani pendidikan militer di Akademi Militer Magelang.

"Kalau pas berangkat latihan, naik mobil Akmil lalu lihat saya di jalan, selalu teriak memanggil saya, 'Bu Agustin...'," kenangnya.

Agustin mengaku sangat berduka karena telah kehilangan sosok alumnus yang membanggakan bagi keluarga besar SMA Negeri 3 Magelang itu.

"Kami merasa kehilangan, Ivy pribadi yang membanggakan, menjadi teladan bagi teman dan adik-adik kelasnya," ungkap Agustin.
Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Ervan Hardoko