"Enakan di Kampung Pulo, Nyari Duitnya Lebih Gampang, Ramai Soalnya di Sana" - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Enakan di Kampung Pulo, Nyari Duitnya Lebih Gampang, Ramai Soalnya di Sana"

Rabu, 10 Februari 2016 | 15:59 WIB
Kompas.com/Robertus Belarminus Suasana di Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Selasa (17/11/2015)
JAKARTA, KOMPAS.com — Kebanyakan penghuni Rusunawa Jatinegara Barat mengaku lebih menginginkan tinggal di Kampung Pulo dibandingkan dengan di rusunawa tersebut.

Meskipun kini terbebas dari banjir, para penghuni rusunawa yang sebagian besar berasal dari Kampung Pulo tersebut keberatan akan biaya sewa yang diterapkan. (Baca: "Rusun Mah buat Kelas Bawah, Kalau Punya Mobil, Tinggalnya di Apartemen").

"Di sini enaknya cuma enggak banjir dan tidurnya lebih nyenyak. (Tetapi) bagaimana mau enak di sini orang kita ngontrak. Kalau kita munyain sih enak. Ini kan kita sampai mati juga masih ngontrak," ujar Mak Eti, salah satu penghuni lantai 7 Tower A, Rusunawa Jatinegara Barat, saat ditemui di lokasi tersebut, Rabu (10/2/2016).

Saripah, salah satu penjual makanan di lantai 2 rusun tersebut, mengeluhkan sepinya pelanggan yang membeli dagangannya. Omzet Saripah terus menurun sejak membuka warung di rusunawa. 

"Enakan di Pulo, nyari duitnya lebih gampang, ramai soalnya di sana. Kalau di sini, sepi. Hari ini saja saya enggak dagang, kehabisan modal," tutur dia.

Lebih lanjut, ia menduga bahwa sepinya pelanggan disebabkan para penghuni lantai atas malas untuk turun ke lantai bawah.

Selain itu, kata dia, banyak penghuni yang berjualan di setiap unitnya. "Di sini sepi karena yang di lantai atas pada malas turun, (naik) lift-nya ngantri," ucap dia.

Berbeda dengan Eti dan Saripah, penghuni rusun lainnya, yakni Tumirah, mengeluhkan janji Pemprov DKI semasa dipimpin Joko Widodo yang menjanjikan akan adanya ganti rugi bagi rumah warga Kampung Pulo yang direlokasi.

"Ada tuh rekamannya pas Jokowi ngomong mau ganti rugi mulai dari rumah sampai pohon kita yang digusur," ujar dia.

Selain janji ganti rugi, Tumirah juga menagih janji pemerintah yang awalnya akan menyediakan kasur, kulkas, dan peralatan rumah tangga lainnya kepada penghuni rusunawa. (Baca: Bukan Diusir, Pemilik Mobil Malah Disuruh Parkir di Luar Rusun).

"Awalnya kan dijanjikan pas baru pindah mau disediain kasur, kulkas, sama perabot dapur, tetapi nyatanya kosong melompong. Baru kemarin tuh kasur kecil dikasih," kata dia.

Penulis: Akhdi Martin Pratama
Editor : Icha Rastika