JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memberikan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).
Program ini akan diimplementasikan di sembilan kawasan industri dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 22 Februari 2016.
Kepala BKPM
Franky Sibarani menyatakan, proyek tersebut akan diimplementasikan di lahan dengan total 10.947 hektar yang tersebar di empat provinsi, yakni
Jawa Tengah,
Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan
BantenSembilan kawasan industri itu adalah Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Bukit
Semarang Baru, Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma, dan Kawasan Industri Candi.
Di
Jawa Timur, kawasan industri yang ditetapkan adalah KI Java Integrated Industrial and Port Estate.
Di provinsi Sulawesi Selatan, kawasan industri yang ditunjuk adalah KI Bantaeng.
Adapun di
Banten adalah Modern Cikande Industrial Estate, KI Terpadu Wilmar, dan Krakatau Industrial Estate Cilegon.
"Kami berharap dengan kemudahan layanan investasi langsung konstruksi tersebut akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta berdampak positif dan menambah daya saing Indonesia di bidang kemudahan pelayanan perizinan," kata Franky di kantornya, Selasa (9/2/2016).
Dengan program KLIK ini, jelas Franky, perusahaan setelah mendapatkan izin investasi atau izin prinsip, baik dari Pusat maupun daerah setempat, dapat langsung melakukan konstruksi.
Pembangunan konstruksi dilakukan secara paralel sambil mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Lingkungan seperti UKL, UPL, atau AMDAL, dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya sepanjang memenuhi ketentuan Tata Tertib Investasi Kawasan Industri.