9 Kawasan Industri dapat Fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi - Kompas.com
Minggu, 12 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

9 Kawasan Industri dapat Fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi

Selasa, 9 Februari 2016 | 14:28 WIB
Ambaranie Nadia K.M Kepala BKPM, Franky Sibarani
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan memberikan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Program ini akan diimplementasikan di sembilan kawasan industri dan diluncurkan secara resmi pada tanggal 22 Februari 2016.

Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan, proyek tersebut akan diimplementasikan di lahan dengan total 10.947 hektar yang tersebar di empat provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Banten

Sembilan kawasan industri itu adalah Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Bukit Semarang Baru, Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma, dan Kawasan Industri Candi.

Di Jawa Timur, kawasan industri yang ditetapkan adalah KI Java Integrated Industrial and Port Estate.

Di provinsi Sulawesi Selatan, kawasan industri yang ditunjuk adalah KI Bantaeng.

Adapun di Banten adalah Modern Cikande Industrial Estate, KI Terpadu Wilmar, dan Krakatau Industrial Estate Cilegon.

"Kami berharap dengan kemudahan layanan investasi langsung konstruksi tersebut akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia serta berdampak positif dan menambah daya saing Indonesia di bidang kemudahan pelayanan perizinan," kata Franky di kantornya, Selasa (9/2/2016).

Dengan program KLIK ini, jelas Franky, perusahaan setelah mendapatkan izin investasi atau izin prinsip, baik dari Pusat maupun daerah setempat, dapat langsung melakukan konstruksi.

Pembangunan konstruksi dilakukan secara paralel sambil mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Lingkungan seperti UKL, UPL, atau AMDAL, dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya sepanjang memenuhi ketentuan Tata Tertib Investasi Kawasan Industri. 
Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : M Fajar Marta