Telkom Blokir Netflix, XL Tunggu Pemerintah - Kompas.com
Jumat, 5 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Telkom Blokir Netflix, XL Tunggu Pemerintah

Rabu, 27 Januari 2016 | 13:43 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Telkom Group resmi memblokir layanan video streaming on-demand Netflix terhitung hari ini, Rabu (27/1/2016). Artinya, pengguna Indihome, WiFi.id, dan Telkomsel tak lagi bisa mengakses layanan yang belum genap sebulan beroperasi di tanah air tersebut.

Langkah itu ternyata tak menjadi efek domino bagi layanan operator lain. Misalnya PT XL Axiata yang mengaku belum berniat membatasi akses penggunanya ke Netflix.

"Sampai saat ini kami tidak blokir karena belum ada arahan," kata GM Corporate Communication PT XL Axiata Tri Wahyuningsih pada KompasTekno, via pesan singkat.

Lebih lanjut, kata dia, sikap XL menanggapi Netflix akan sejalan dengan segala keputusan resmi yang dikeluarkan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).

"Kami comply dengan arahan pemerintah," ujar GM yang kerap disapa Ayu tersebut.

Sebelumnya, Ayu mengisyaratkan dukungan XL terhadap kehadiran Netflix di tanah air. Menurut dia, layanan tersebut dapat membangun ekosistem penerapan internet cepat di Indonesia.

"Netflix bisa mendorong adapatasi masyarakat ke 4G. Kami mendukung, apalagi jika ada OTT lokal yang seperti itu," kata dia, beberapa saat lalu.

Diketahui, Group Telkom memblokir layanan Netflix karena layanan itu dianggap tak memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia dan banyak memuat konten porno.

Sementara itu, pekan lalu, Menkominfo Rudiantara mengatakan memberi kelonggaran kebijakan bagi Netflix. Layanan tersebut diberi waktu sebulan untuk memenuhi kewajiban sesuai perundang-undangan Indonesia.

Antara lain, Netflix harus berbadan hukum tetap atau bekerja sama dengan operator telekomunikasi di Indonesia. Opsi lain yang ditawarkan adalah Netflix harus memiliki izin sebagai penyelenggara penyedia konten.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor : Reza Wahyudi