JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom
Standard Chartered Bank Aldian Taloputra memprediksim akhir tahun 2016, harga minyak mentah dunia akan kembali naik.
"
View kami harga minyak akan naik akhir tahun ini," ujar Aldian di Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan harga minyak mentah naik akhir tahun ini. Pertama, produksi minyak mentah dari negara non-OPEC, seperti
China dan
Amerika Serikat menurun jauh. Sehingga, dampak pada pasokan global akan tidak terlalu signifikan.
Adapun soal ketakutan pada produksi minyak
Iran yang akan masuk, dia mengatakannya pihaknya tidak terlalu khawatir. Karena, kata dia walaupun
Iran mengklaim akan bisa menyalurkan pasokan minyak hingga 1 juta barrel per hari, menurut Aldian realisasinya tidak akan setinggi itu.
"Kita lihat tidak semudah itu menaikan produksinya.
Iran sudah kena sanksi sejak lama sehingga tidak akan ada investasi besar-besaran di sektor itu," ujar Aldian.
Dampaknya, sebut dia, sumur-sumur minyak
Iran tidak akan beroperasi secara optimal karena tidak dirawat dengan baik beberapa tahun ke belakang.
"
Stance kita kalau dijumlah-jumlah efek non-OPEC turun dan OPEC naik, sisi permintaan akan lebih besar. Harga di akhir tahun akan naik," ucap Aldian.