Smartfren Gandeng Lenovo dan Samsung, Bagaimana Nasib Andromax? - Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Smartfren Gandeng Lenovo dan Samsung, Bagaimana Nasib Andromax?

Kamis, 14 Januari 2016 | 17:58 WIB
Oik Yusuf/KompasTekno Model memperagakan Smartfren Andromax 4G.
JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, Smartfren sedang gencar-gencarnya menjalankan strategi open market handset (OMH). Secara total, sudah ada tiga vendor global yang telah digandeng untuk strategi tersebut, yaitu Samsung, Lenovo, dan Hisense.

OMH sendiri merupakan sebuah upaya dari Smartfren untuk membuat kartu SIM miliknya agar bisa dipasang di ponsel apapun, selama teknologinya mendukung.

Pertanyaan besarnya, bagaimana dengan nasib Andromax, seri smartphone yang melambungkan nama Smartfren? Apakah anak usaha Sinar Mas Group ini bakal meninggalkan Andromax dan lebih memilih beralih ke perangkat buatan vendor lain?

Menurut Sukaca Purwokardjono, Head Division Device Planning & Management Smartfren, Smartfren akan terus mengembangkan Andromax, meski program OMH terus berjalan. Alasannya, kedua seri tersebut dianggap memiliki target pasar atau segmen yang berbeda.

"Jalan dua-duanya, Andromax jalan, partner strategis (seperti OMH) juga jalan. Akhirnya di pasar tinggal pilihan saja," tegas Sukaca kepada KompasTekno di sela-sela peluncuran bundling Smartfren dengan produk Lenovo, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Lebih lanjut, Sukaca menjelaskan bahwa OMH lebih ditujukkan untuk pengguna yang sudah kadung setia dengan brand tertentu. Pengguna seperti ini dikatakan tidak akan terlalu peduli dengan spesifikasi dan harga. Yang penting bisa mendapatkan brand yang diinginkan.

Andromax sendiri adalah sebuah seri smartphone yang dikembangkan langsung oleh Smartfren. Sukaca membeberkan, Andromax awalnya merupakan upaya untuk menghadirkan perangkat yang mendukung CDMA, jaringan seluler yang didukung operator tersebut.

Pada perkembangannya, Andromax juga ditujukan sebagai upaya Smartfren memancing pelanggan berpindah ke 4G.

"Waktu itu, Andromax dibuat karena supply handset sangat limited buat CMDA, yakni di bawah 2 persen," pungkas Sukaca.
Penulis: Deliusno
Editor : Reza Wahyudi