KOMPAS.com – BlackBerry tampaknya puas dengan kiprah Priv,
smartphone berbasis
Android pertamanya. Buktinya, perusahaan asal Kanada ini sampai menjanjikan ponsel
Android keduanya di tahun 2016 ini.
John Chen, CEO BlackBerry, pun tidak memungkiri bahwa BlackBerry dengan sistem operasi
Android memperlihatkan potensi pasar yang menjanjikan.
Asyik bermain di pasar
Android, lantas bagaimana dengan nasib OS BlackBerry 10 (BB10)? Apakah BlackBerry bakal tetap merilis perangkat berbasis sistem operasi buatan sendiri itu?
Sayangnya, hingga saat ini, BlackBerry belum mengumumkan rencana untuk merilis perangkat berbasis sistem operasi itu. Jangankan informasi resmi, hanya sekadar kabar burung pun tidak terdengar.
Berdasarkan fakta tersebut, santer terdengar di beberapa media asing, BlackBerry akan melupakan OS yang dirilisnya pada tahun 2013 itu. BB10 dianggap akan menemui ajalnya dalam waktu dekat ini.
Benarkah anggapan tersebut? Chen, sebagaimana
KompasTekno rangkum dari
CrackBerry, Sabtu (9/1/2016), seakan menyanggah anggapan bahwa BlackBerry bakal membunuh sistem operasinya sendiri. Melalui blog resmi perusahaan, ia menyatakan bahwa BlackBerry bakal terus mengembangkan BB10.
“Penggemar
smartphone BlackBerry 10 dari kalangan
consumer dan
enterprise , seperti Passport, Classic, danlainnya dapat mengharapkan peningkatan
security dan
privacy di tahun 2016,” tulis Chen.
“Versi berikutnya, 10.3.3, akan disertifikasi untuk
compliance NIAP, artinya akan lulus pengujian keamanan kelas pemerintah yang paling ketat, membuat kami dapat mendukung lebih jauh konsumen pemerintah yang menggunakan perangkat BlackBerry 10 dan menginginkan keamanan di level tertinggi,” lanjutnya.
“Kami juga berencana untuk menghadirkan versi 10.3.4 tahun ini dengan peningkatan keamanan yang lebih lagi,” katanya.
Selain itu, di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2016, Chen juga menyatakan bahwa BlackBerry tak akan serta-merta meninggalkan BB 10. Priv diharapkan dapat meningkatkan minat pasar ke ponsel keluaran Blackberry. Setelahnya, barulah pabrikan Kanada itu fokus kembali memproduksi ponsel bersistem operasi BB10.
Bagaimana menurut Anda, apakah BlackBerry sebaiknya melupakan BB10 dan berfokus ke
Android? Atau sebaiknya tetap mengembangkan BB10?