KOMPAS.com – Meski besar di pasar internasional, vendor
smartphone OnePlus ternyata tidak begitu populer di kampung halamannya,
China. Harus berjibaku dengan banyak vendor lokal lain, OnePlus harus bekerja keras agar bisa bersaing di pasar domestik.
OnePlus tentunya tidak berdiam diri menghadapi masalah tersebut. Menurut kabar yang berkembang, startup ini sudah menemukan solusi, yakni bergabung atau merger dengan perusahaan lain.
Bahkan, berdasarkan informasi yang dilansir oleh
GizmoChina, yang dikutip
KompasTekno, Selasa (22/12/2015), OnePlus dilaporkan telah merger dengan perusahaan smartphone raksasa
China,
Oppo.
Laporan tersebut muncul ke permukaan setelah adanya pergantian nama resmi
Oppo. Nama baru tersebut terdiri dari kata
Oppo dan Plus. Kata Plus itu yang membuat banyak orang menduga bahwa keduanya telah resmi bergabung.
Jika kabar ini benar, belum diketahui apakah merger tersebut hanya berlaku di
China saja atau secara global.
Meskipun begitu, masih belum ada konfirmasi dari pihak
Oppo dan OnePlus ihwal kabar tersebut. Masih belum diketahui apakah keduanya benar-benar telah bergabung atau tidak.
Sebelumnya, OnePlus memang dikabarkan memiliki hubungan yang dekat dengan
Oppo. Bahkan, ada kabar yang menyatakan bahwa OnePlus sebenarnya anak perusahaan dari
Oppo. Hingga saat ini, kabar itupun belum terkonfirmasi.