Kalah Jumlah dari Facebook, Kok Twitter Lebih Berpengaruh? - Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Kalah Jumlah dari Facebook, Kok Twitter Lebih Berpengaruh?

Kamis, 17 Desember 2015 | 20:36 WIB
Telegraph.co.uk Ilustrasi

KOMPAS.com - Pengguna aktif harian Facebook mencapai 1 miliar per November 2015 lalu. Sementara itu, pengguna aktif bulanan Twitter "hanya" mencapai 307 juta pada kuartal ketiga 2015.

Artinya, penetrasi Facebook jauh lebih tinggi dari layanan berlogo burung biru. Namun, jumlah pengguna ternyata tak berbanding lurus dengan pengaruh yang ditimbulkan.

Setidaknya, hal itu yang diyakini pakar software Scot Hacker dan Digital Deputy Editor New York Times Ashwin Seshagiri dalam sebuah kolom bertajuk "Twitter For Journalists".

Menurut Hacker dan Seshagiri, Twitter lebih mumpuni kala dimanfaatkan untuk menggaungkan isu atau membuat sesuatu menjadi viral di internet.

Hal itu tak lepas dari karakter Twitter yang bertumpu pada "interest graph". Maksudnya, hubungan antar pengguna Twitter terjalin berdasarkan kesamaan hobi atau ketertarikan.

"Pengguna Twitter mengikuti akun-akun yang menyediakan informasi berharga sesuai hobi dan ketertarikan mereka. Terlepas mereka pernah bertemu atau tidak," begitu tertera pada kolom yang terpublikasi di situs resmi Advanced Media Institution University of Berkeley, AS, dan dihimpun KompasTekno, Kamis (17/12/2015).

Sementara itu, Facebook lebih menitikberatkan "social graph". Maksudnya, hubungan yang terjalin di antara pengguna Facebook berbasis hubungan kekerabatan.

Karena "selebtwit"

Di Twitter, ada istilah "selebtwit" atau kepanjangannya "selebriti Twitter". Mereka tersebar ke berbagai sektor minat. Ada yang fokus pada isu politik, teknologi, fesyen, hingga kegalauan remaja.

Disebut "selebtwit" karena akun mereka diikuti ribuan hingga jutaan followers yang menganggap mereka kredibel dan ahli dalam satu topik tertentu. Seringkali, isu yang dikicaukan para selebtwit cepat jadi viral.

Jika dibandingkan dengan Facebook, jarang ada terminologi "selebritas Facebook". Sebab, dari karakternya, hubungan antar pengguna Facebook lebih setara dan berbasis "saling kenal".

Hacker dan Seshagiri mengambil studi kasus dari insiden kematian Osama Bin Laden, Mei 2011 silam. Pada topik itu kala itu, 4.000 kicauan per detik terhimpun di Twitter.

Hal itu, kata kedua kolumnis, didukung oleh fitur "RT" Twitter yang mengakomodir penyebaran berita cepat dengan tampilan informasi lebih simpel. Berbeda dengan fitur "share" Facebook yang tampilannya dianggap kurang "breaking" dan "real-time".

"Karena efek amplifikasi ini, Twitter memiliki kedekatan yang tak dimiliki Facebook. Banyak berita besar pertama kali tersebar via Twitter . Untuk banya peristiwa dan krisis, tak ada yang mengalahkan efektivitas real-time Twitter," kedua penulis menjelaskan.

Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor : Oik Yusuf