V-Ixion Digebuk CB150R Lagi, Yamaha ”Wait and See” - Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

V-Ixion Digebuk CB150R Lagi, Yamaha ”Wait and See”

Senin, 14 Desember 2015 | 16:30 WIB
Rodrik Komparasi Honda CB150R Versus Yamaha Vixion

Jakarta, KompasOtomotif – Sejak datangnya Honda All New CB150R Streetfire, dominasi Yamaha V-Ixion sebagai model sport terlaris mulai goyah.

Setelah dipukul pada Oktober 2015 lalu, V-Ixion kembali dijegal All New CB150R November 2015, dan tren itu tampaknya busa berlanjut hingga awal tahun depan.

Melihat data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), CB150R terbaru dikirim ke dealer (penjualan wholesales) sebanyak 23.800-an unit pada November 2015. Angka ini memang turun 3.000-an unit dibandingkan Oktober, namun itu sudah cukup untuk membuat V-Ixion tersungkur yang hanya meraih penjualan 17.200 unit bulan lalu.

Kendati dipukul selama dua bulan berturut-turut, V-Ixion masih menjadi sport terlaris jika ditotal sejak awal tahun, yakni terjual 252.000-an unit di pasar domestik. Bandingkan dengan total CB150R (baru + lama) yang ditotal masih di angka 91.800-an unit.

Reaksi
Apa reaksi Yamaha? Asisten GM Pemasaran PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih mengatakan hal yang sama. Kembali diungkap bahwa pihaknya masih dalam tahap ”penyehatan” stok di masing-masing diler agar tak menumpuk jelang akhir tahun.

”Kami sengaja tak mau menggenjot produksi. Kalau stok terlalu banyak dan kurang penyerapan, jatuhnya bakal muncul harga diskon, yang kasihan diler,” kata Masykur (12/12/2015), di sela kopi darat gabungan komunitas Yamaha V-Ixion di Jakarta.

Mengomentari penjualan CB150R yang terus meroket, dikatakan Masykur sudah menjadi ciri khas sepeda motor baru. ”Sebelum yang baru, mereka berapa (jumlah penjualannya)? Wajar kalau melonjak tajam dan dikirim ke diler dalam jumlah yang banyak saat model baru keluar. Kita lihat nanti tahun depan kalau situasi sudah normal,” ujar Masykur.

Penulis: Donny Apriliananda
Editor : Agung Kurniawan