2016, Infinix Bakal Ikut Produksi Lokal - Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

2016, Infinix Bakal Ikut Produksi Lokal

Jumat, 11 Desember 2015 | 07:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto/KompasTekno Infinix Note 2
JAKARTA, KOMPAS.com - Infinix baru saja merilis ponsel Hot Note 2 yang memiliki spesifikasi 4G LTE di Indonesia. Namun ponsel tersebut masih diimpor bulat-bulat, belum memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sama sekali.

Country Marketing Manager Infinix Indonesia Anis Thoha Manshur mengatakan Note 2 sudah diajukan sejak aturan TKDN tersebut masih dalam diskusi. Karenanya mereka masih mendapatkan izin untuk mengimpornya utuh ke Indonesia.

Baru pada 2016 mendatang, produsen smartphone asal Hongkong ini akan mulai melakukan perakitan lokal.

"Kebetulan kami sudah mengajukan (Note 2) sejak lama, ketika aturan TKDN 4G masih dalam diskusi. Ini terakhir yang masih utuh impor," terang Anis saat ditemui KompasTekno dalam peluncuran Infinix Note 2, Kamis (10/12/2015).

"Untuk tahun depan, kami sudah siap-siap mengadopsi TKDN dari sekarang. Infinix sudah mengunjungi beberapa manufaktur lokal untuk menjajaki kerjasama memenuhi TKDN," pungkasnya.

Selain menjajaki manufaktur dalam negeri, Infinix juga akan mendirikan kantor representatif di Indonesia. Rencananya kantor tersebut akan dibuka sekitar akhir Desember 2015 atau pada Januari 2016 mendatang.

Seperti diketahui aturan TKDN saat ini mensyaratkan perangkat 4G LTE memiliki kandungan lokal sebesar 30 persen, dan efektif berlaku 2017. Ada dua hal yang diperhitungkan dalam TKDN, yaitu hardware serta software, namun detilnya masih disusun oleh Kementerian Perindustrian.

Beberapa produsen smartphone, seperti Samsung dan Lenovo sudah mulai memenuhi TKDN tersebut, kendati belum diterapkan di seluruh lini produk mereka. Samsung melakukannya dengan cara membangun pabrik, sedangkan Lenovo melalui kerjasama dengan rekan manufaktur.
Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto
Editor : Wicak Hidayat