BALIGE, KOMPAS.com - Smartfren membeberkan beberapa strategi untuk menghadapi tahun 2016 mendatang. Secara garis besar, operator yang besar dari jaringan CDMA ini mengaku ingin terus memperkuat jaringan 4G LTE Advance miliknya.
Ada tiga hal yang setidaknya ingin difokuskan oleh
Smartfren di tahun yang akan datang. Menurut Derrick Surya, VP Head of Brand and Marketing Communication
Smartfren, ketiga fokus tersebut adalah menambah coverage 4G LTE, menghadirkan teknologi panggilan Voice Over LTE (VoLTE), dan Carrier Aggregation (CA) yang lebih canggih.
Pada tahun 2015 ini, menurut Derrick,
Smartfren telah berupaya untuk mengejar coverage. Hal tersebut sudah cukup berhasil dengan tersedianya jaringan 4G LTE milik
Smartfren di 22 kota besar.
Di tahun 2016 mendatang,
Smartfren bercita-cita untuk menambah coverage tersebut. Tidak hanya itu saja, operator seluler ini ingin agar kualitas penetrasi jaringan tersebut bisa semakin hebat lagi.
"Secara keseluruhan, kita ingin agar kualitas penetrasi jaringan 4G LTE kita bisa menembus dinding beton gedung, terutama pusat perbelanjaan dan perkantoran," tutur Derrick kepada
KompasTekno di sela-sela uji jaringan 4G LTE
Smartfren di wilayah Sumatera Utara, Rabu (2/12/2015).
Voice over LTESelain coverage,
Smartfren juga ingin merilis fitur VoLTE di tahun 2016 mendatang. Teknologi tersebut berguna untuk melakukan panggilan suara. Bedanya dengan panggilan biasa, VoLTE mengubah suara menjadi paket data sehingga panggilan telepon bisa dilakukan melalui koneksi internet.
Fitur ini mirip panggilan melalui WhatsApp Call, Skype Call, atau Line Call. Akan tetapi, kualitas suara yang dihadirkan fitur tersebut diklaim lebih baik.
Pengujian VoLTE ini dikatakan sudah sampai tahap akhir dan akan dirilis pada awal tahun 2016 mendatang.
Strategi lain untuk menghadapi tahun 2016 mendatang yang bakal dilakukan
Smartfren adalah mempercanggih teknologi CA. Teknologi tersebut mengizinkan sebuah operator untuk menggabungkan beberapa kanal frekuensi sekaligus.
Siap Gelontorkan DanaSebagai gambaran, teknologi 4G LTE biasanya berjalan di satu kanal frekuensi saja, misalnya di 2.300 MHz tanpa ada penggabungan dengan kanal lain.
Sedangkan 4G LTE Advance, yang digunakan
Smartfren, menggabungkan dua kanal di dua frekuensi berbeda untuk mendorong kecepatan dan memperluas jangkauan akses internet mobile mereka.
Saat ini, teknologi CA baru memungkinkan penggabungan frekuensi yang memiliki teknologi yang sama, yakni TDD.
Nah, untuk tahun 2016 sendiri, dikabarkan bakal keluar teknologi CA baru yang mengizinkan penggabungan dua teknologi 4G LTE, yaitu TDD dan FDD. Teknologi inilah yang sedang diincar oleh
Smartfren.
"Tahun depan, apabila Rilis 12 sudah dirilis, kami akan meng-
aggregate FDD dan TDD," ujar Munir Syahda Prabowo, Head of Network Special Project
Smartfren, di kesempatan yang sama.
Untuk mewujudkan strategi tersebut,
Smartfren dikatakan siap untuk menggelontorkan dana yang besar di tahun 2016 mendatang.
"
Smartfren investasi 500 juta
dollar AS untuk 4G LTE. Tahun 2015 ini, sudah terpakai 300 juta
dollar AS. Itu artinya, tahun depan dana investasi kami 200 juta
dollar AS," pungkas Derrick.