JAKARTA, KOMPAS.com — Demo tandingan muncul di tengah aksi
long march warga Muara Angke yang menolak
reklamasi Pulau G, Rabu (2/12/2015).
Puluhan orang yang mengaku sebagai warga Muara Angke dan nelayan itu menggelar aksi tandingan dengan menyatakan dukungannya terhadap
reklamasi Pulau G. (Baca juga:
Nelayan Minta Pengerjaan Proyek Reklamasi Pulau G Ditangguhkan)
Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan "Kami Warga dan Nelayan serta Tokoh Muara Angke Mendukung Reklamasi Teluk Jakarta" dan berkumpul pada sisi yang berseberangan dengan massa penolak reklamasi Pulau G di sekitar Mal Green Bay, Jakarta.
Salah satu pengunjuk rasa yang mendukung reklamasi Pulau G ini mengaku hanya disuruh.
"Jangan saya Mbak, tanya yang lain saja. Saya enggak
ngerti, saya cuma disuruh," ujar dia.
Ketika
Kompas.com meminta keterangan dari pendemo lain, respons yang didapat sama saja. Mayoritas pendemo yang mendukung reklamasi itu menggunakan seragam sekuriti.
Sebelumnya, sejumlah warga yang menolak reklamasi Pulau G melakukan aksi
long march dari Lapangan Sepak Bola Muara Angke menuju sekitar Mal Green Bay. (Baca:
Tolak Reklamasi, Warga Muara Angke Gelar "Long March")
Pada aksi itu, ratusan warga yang mengaku sebagai nelayan melakukan aksi penolakan
reklamasi itu karena dianggap mengurangi populasi ikan.
Aksi penolakan ini didukung sejumlah lembaga swadaya masyarakat, yakni KNTI, Kiara, LBH Jakarta, Walhi Jakarta, PBHI Jakarta, dan Solidaritas Perempuan.