Kaleidoskop 2016
Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..
Tolak Reklamasi Pulau G, Warga Muara Angke Gelar "Long March"
Rabu, 2 Desember 2015 | 15:11 WIB
Sejumlah warga melakukan aksi 'long march' saat melakukan demo penolakan reklamasi di Muara Angke, Jakarta Utara pada Rabu (2/12/2015)Terkait
JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan proyek reklamasi Pulau G, warga Muara Angke akan melakukan aksi long march pada Rabu (2/12/2015).
Aksi long march itu akan dilakukan mulai dari Lapangan Sepak Bola Muara Angke menuju Mall Green Bay.
"Deklarasi ini sebagai upaya dari nelayan tradisional dan masyarakat pesisir Teluk Jakarta untuk memberikan tekanan bahwa proyek reklamasi Pulau G serta pulau-pulau lainnya harus dihentikan selamanya, bukan ditunda," ujar Ketua Kesatuan Nelatan Tradisional Indonesia (KNTI) M. Taher di Lapangan Sepak Bola Muara Angke, Jakarta Utara pada Rabu (2/12/2015).
Taher melanjutkan, deklarasi ini sekaligus menjadi bantahan warga atas klaim pengembang yang sebelumnya mengaku didukung warga.
"Kita melakukan ini untuk mempertegas bahwa tidak ada satu pun masyarakat yang menyetujui aktivitas ini," ujar Taher.
Menurutnya, proyek reklamasi itu hanya akan berujung pada penurunan derajat kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
Aksi long march ini juga diikuti beberapa lembaga, yakni KNTI, KIARA, LBH Jakarta, WALHI Jakarta, PBHI Jakarta, dan Solidaritas Perempuan.
Aksi long march itu akan dilakukan mulai dari Lapangan Sepak Bola Muara Angke menuju Mall Green Bay.
"Deklarasi ini sebagai upaya dari nelayan tradisional dan masyarakat pesisir Teluk Jakarta untuk memberikan tekanan bahwa proyek reklamasi Pulau G serta pulau-pulau lainnya harus dihentikan selamanya, bukan ditunda," ujar Ketua Kesatuan Nelatan Tradisional Indonesia (KNTI) M. Taher di Lapangan Sepak Bola Muara Angke, Jakarta Utara pada Rabu (2/12/2015).
Taher melanjutkan, deklarasi ini sekaligus menjadi bantahan warga atas klaim pengembang yang sebelumnya mengaku didukung warga.
"Kita melakukan ini untuk mempertegas bahwa tidak ada satu pun masyarakat yang menyetujui aktivitas ini," ujar Taher.
Menurutnya, proyek reklamasi itu hanya akan berujung pada penurunan derajat kualitas hidup nelayan dan masyarakat pesisir.
Aksi long march ini juga diikuti beberapa lembaga, yakni KNTI, KIARA, LBH Jakarta, WALHI Jakarta, PBHI Jakarta, dan Solidaritas Perempuan.
| Penulis | : Dian Ardiahanni |
| Editor | : Icha Rastika |
