KOMPAS.com - DJI telah dikenal sebagai produsen
drone atau helikopter mini versi konsumer. Namun, kali ini perusahaan asal Shenzhen,
China, tersebut merilis produk tak terduga sebelumnya, yakni
drone untuk keperluan pertanian.
Drone khusus petani ini dinamakan Agras MG-1. Fungsi dari perangkat tersebut adalah menyemprot tanaman pangan dari udara. Menurut klaim DJI, sebagaimana
KompasTekno rangkum dari
The Verge, Sabtu (28/11/2015), penyemprotan menggunakan
drone bakal 40 kali lebih efisien ketimbang penyemprotan manual.
Agras MG-1 sendiri terdiri dari delapan buah rotor dan sebuah tempat penampungan yang mampu menyimpan cairan sebanyak 10 kg. Nantinya, cairan tersebut akan dialirkan melalui selang-selang yang mengarah ke beberapa bagian sekaligus.
Drone itu sendiri diklaim dapat menyemprot tanaman di lahan seluas 3 hingga 4 hektar dalam satu jam.
Selain itu, drone ini dilengkapi dengan radar berbasis gelombang mikro. Fungsinya untuk menjaga jarak antara drone dan tanaman agar bisa menyemprotkan cairan dalam jumlah yang tepat.
Perangkat ini juga memiliki kemampuan terbang setinggi 8 meter per detiknya. Ia bisa digunakan dalam mode otomatis, semi-otomatis, dan manual.
Agras MG-1 pun didesain untuk anti debu, anti air, dan anti korosi.
DJI Agras MG-1 bakal dijual untuk pertama kalinya di pasar Korea Selatan dan
China dengan banderol 15.000
dollar AS atau sekitar Rp 200 juta. Belum diketahui apakah perangkat ini bakal masuk Indonesia atau tidak.